kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI: Inflasi bulan Desember 2019 diperkirakan 2,8% secara tahunan


Jumat, 20 Desember 2019 / 14:09 WIB
Survei BI: Inflasi bulan Desember 2019 diperkirakan 2,8% secara tahunan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Sentral Indonesia, Perry Warjiyo berbicara pada saat pengarahan media di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 19 Desember 2019.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi Desember 2019 akan lebih rendah dari rata-rata inflasi bulan Desember dalam lima tahun terakhir. 

Berdasarkan hasil survei pemantauan harga BI pada minggu ketiga Desember 2019, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi Desember sebesar 0,42% secara month-on-month (mom).

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri optimistis ekonomi Indonesia tahun 2020 lebih positif

Sementara, rata-rata inflasi Desember selama lima tahun terakhir sebesar 0,58% secara bulanan. Adapun secara tahunan, Perry menyebut inflasi Desember ini mencapai 2,8% year-on-year (yoy).

“Dengan demikian ini mengonfirmasi bahwa akhir tahun inflasi akan lebih rendah dari 3,1%,” tutur Perry saat ditemui, Jumat (20/12). 

Sesuai dengan pola musiman, ada beberapa tekanan harga yang kemungkinan terjadi di Desember. Pertama, tarif angkutan udara yang diperkirakan mengalami inflasi 0,05% akibat aktivitas liburan di akhir tahun. 

Baca Juga: Menimbang dampak pemakzulan Trump terhadap pergerakan rupiah

Begitu juga dengan harga sejumlah bahan makanan seperti telur ayam. “Tapi kita juga mencatat masih ada komoditas bahan makanan yang mengalami deflasi yaitu cabai merah sebesar 0,07% dan cabai rawit deflasi 0,03%,” sambung Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×