kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perpanjang safeguard duty, ekspor testliner board ke Filipina berpotensi dipacu


Senin, 25 Maret 2019 / 15:38 WIB
Perpanjang safeguard duty, ekspor testliner board ke Filipina berpotensi dipacu


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Filipina kembali memperpanjang pengenaan bea masuk tindakan pengamanan/safeguard duty untuk produk testliner board. Dalam ketentuan ini, Indonesia termasuk negara yang mendapat pengecualian pengenaan safeguard duty dari Filipina.

Indonesia mendapat pengecualian tindakan safeguard duty sebagaimana yang sudah diterapkan sejak pengenaan awal pada tahun 2016. Indonesia kembali dikecualikan dari ketentuan ini karena nilai impor produk tersebut ke Filipina kurang dari 3%,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan, akhir pekan lalu.

Pemerintah Filipina mengenakan safeguard duty sejak tahun 2011. Ketentuan ini kemudian diperpanjang melalui Department of Trade and Industry (DTI) Order pada 19 Agustus 2016 dengan besaran PHP 890,31/MT. 

Saat ini, ketentuan tersebut sudah memasuki perpanjangan untuk tahun ketiga sampai bulan Juni 2019. Nantinya Pemerintah Filipina akan meliberalisasi bea masuk menjadi PHP 845,80/MT hingga Juni 2020.

Sementara, Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati menambahkan, Pemerintah Filipina tetap mempertahankan tindakan safeguard duty karena memberikan efek positif terhadap industri testliner board domestik Filipina. Kondisi ini berdampak positif bagi Indonesia karena peluang ekspor produk testliner board ke Filipina semakin terbuka.

Data statistik Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa ekspor testliner board ke Filipina masih fluktuatif. Namun demikian, ekspor produk tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. 

Pada Januari 2019 ekspor produk ini ke Filipina turun menjadi 30,81% atau sebesar US$ 407.740 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 589.340. Sebelumnya, di tahun 2018, ekspor testliner board Indonesia ke Filipina tercatat sebesar 3,61 juta kg atau senilai US$ 1,66 juta. 

Nilai ini melonjak tinggi dibandingkan eskspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 185.370 kg atau senilai US$ 84.900. Bahkan pertumbuhan ekspor yang  menunjukkan tren positif sebesar 42,46% selama tahun 2014-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×