kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga asumsi makro APBN 2016 akan diubah


Rabu, 17 Februari 2016 / 16:26 WIB
Tiga asumsi makro APBN 2016 akan diubah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah pastikan bakal mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016.

Pasalnya, sejumlah asumsi ekonomi makro sudah meleset jauh dari perkiraan semula dalam APBN 2016.

Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan setidaknya ada tiga asumsi yang meleset dari perkiraan.

Pertama, asumsi harga minyak dalam negeri atau ICP, kemudian nilai tukar rupiah dan laju inflasi.

Perubahan asumsi ICP harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan harga komoditas dunia, terutama harga minyak dunia.

Saat ini, dalam APBN 2016 asumsi ICP sebesar US$ 50 per barel dengan pertimbangan saat itu harga minyak internasional juga sebesar US$ 50 per barrel.

Bambang memperkirakan rata-rata harga minyak internasional sebesar US$ 30 per barrel-US$ 40 per barrel.

Hanya Bambang menegaskan belum tentu menggunakan angka tersebut untuk asumsi dalam APBN-P.

"Kita akan menetapkannya menjelang pengajuan," ujar Bambang, dalam acara rapat kerja antara Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Kementerian Keuangan dan Bapennas, Rabu (17/2).

Bambang juga mengatakan asumsi lainnya yang bakal diubah adalah terkait nilai tukar (kurs) rupiah terhadap Dollar AS.

Dalam APBN 2016, asumsi nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.900 per dollar AS.

Kondisi saat ini rupiah dalam trend menguat.

Bambang memperkirakan, nilai tukar bisa sebesar Rp 13.500 per Dollar AS, atau bisa lebih rendah dari itu.

Sementara asumsi lainnya yang akan direvisi adalah mengenai laju inflasi.

Saat ini inflasi diperkirakan sebesar 4,7%, namun karena harga minyak yang rendah akan membuat harga komoditas juga turun sehingga inflasi akan lebih rendah dari asumsi semula.

Sementara itu asumsi lainnya, seperti pertumbuhan ekonomi masih sesuai dengan perkiraan yaitu sebesar 5,3%.

Bambang yakin, dengan peningkatan belanja pemerintah, investasi yang masuk dan daya beli masyarakat yang dijaga bisa mencapai target tersebut.

Bambang bilang, APBN-P akan diajukan setelah pembahasan RUU tax amnesty selesai dan pembicaraan pendahuluan mengenai akonomi 2017.

Diperkirakan pembicaraan pendahuluan ekonomi 2017 akan dilakukan pada Mei 2016 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×