kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

PKPU, total tagihan Super Makmur Rp 300 miliar


Senin, 02 November 2015 / 14:20 WIB
PKPU, total tagihan Super Makmur Rp 300 miliar


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sejak 13 Oktober lalu, importir plastik, PT Super Makmur berstatus  dalam restrukturisasi utang atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sementara.

Adalah  PT Java Lumbung Berkah yang mengajukan gugatan pailit ke perusahaan.  

Pasalnya, Super Makmur memiliki tagihan utang yang jatuh tempo ke Java Lumbung Berkah sebesar Rp 1,1 miliar.

"Utang tersebut timbul dari perjanjian jual beli antar keduanya," jelas Poltak Tambunan, kuasa hukum Java Lumbung Berkah kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Selain utang ke Java Lumbung, pengurus PKPU Sumber Makmur Ferizal Taufik Abadi menjelaskan, dalam laporan keuangan total tagihan perusahaan ini mencapai Rp 300 miliar dari 35 kreditur.

Untuk kreditur separatis ada lima antara lain PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PPA Finance.

Kreditur konkruen mencapai 30 kreditur yang mayoritas berasal dari perusahaan yang menjalin kerjasama dengan debitur dan hingga saat ini belum ada tagihan kepada preferen.

Perusahaan ini sempat menyatakan kesulitan jika harus membayar seluruh kewajibannya.

Makanya, Super Makmur tengah mencari investor baru guna melunasi seluruh utangnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×