kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah matang kerjasama dengan Timor Leste


Senin, 07 Mei 2012 / 15:46 WIB
Pemerintah matang kerjasama dengan Timor Leste
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Jumat 30 April 2021, intip sebelum tukar valas. KONTAN/Baihaki/7/1/2014


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah Indonesia menggarap proyek yang ditawarkan Timor Leste. Sebagai langkah awal, pemerintah sedang mematangkan konsep pengembangan integrated economic approach yang diusulkan oleh Timor Leste.

"Kami akan masuk ke situ dan ini tadi pembahasan-pembahasannya," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa usai breakfast meeting dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (7/5).

Menurut Hatta, Timor Leste melihat Indonesia sedang mengembangkan wilayah timur dalam program Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Rencana ini dianggap sejalan dengan pengembangan konektivitas dan pembangunan di Timor Leste.

Hatta mengatakan, Timor Leste akan mengundang Indonesia untuk bisa menggunakan negara tersebut sebagai fasilitas mengekspor ke sejumlah negara yang memberikan fasilitas bebas hambatan (zero tariff). Sebaliknya, Timor Leste berharap pembangunan-pembangunan ekonomi seperti LNG, pembangkit listrik, bandara, pelabuhan berasal dari Indonesia.

Menurut catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, total nilai perdagangan Indonesia-Timor Leste dalam lima tahun terakhir, 2007-2011 tumbuh 109,36%. Khusus untuk 2011 total perdagangan Timor Leste mencapai US$221,52 atau meningkat 25,93% dibandingkan tahun 2010 sebesar US$175,91 juta.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Hatta dengan Menteri Ekonomi dan Pembangunan Timor Leste Joao Mendez Goncalves sudah disinggung keinginan Timor Leste untuk dibentuknya Development of Regional Integrated Economic Approach di daerah perbatasan antara Timor Leste dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Usulan tersebut antara lain mencakup program pembangunan infrastruktur, energi, minyak dan gas, transportasi laut dan darat, pertanian dan perikanan. Untuk itu, diusulkan dibentuknya Task Force di tingkat teknis yang bertugas untuk melakukan studi pengembangan konsep pembentukan dan implementasi dari Integrated Economic Development Approach.

Rencananya, pembahasan menyangkut ini bakal langsung dibawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat melakukan lawatannya ke Timor Leste pada 19-20 Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×