Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga keuangan Morgan Stanley memperkirakan Indonesia akan memiliki nilai ekonomi sebesar US$ 2,7 triliun pada tahun 2027 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,5 triliun. Hal tersebut digitalisasi kemungkinan akan menjadi faktor kunci naiknya nilai ekonomi Indonesia.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (18/4), Secara keseluruhan, Morgan Stanley memperkirakan persentase penjualan e-commerce akan mencapai 19% dari total aktivitas ritel pada tahun 2027, uang elektronik juga akan mencapai 24% dari total transaksi pada tahun 2027 atau naik dari sebelumnya hanya sekitar 2% pada tahun 2017.
Kemudian prediksi Morgan Stanley memperkirakan solusi fintech akan melayani 44% dari total unbankable population atau populasi orang yang tidak memiliki rekening bank.
Sekadar informasi, perekonomian Indonesia mencapai nilai US$ 1 triliun di akhir 2017, didorong pertumbuhan ekonomi 5%.
“Digitalisasi seharusnya bisa menekan inflasi, seperti apa yang terjadi di pasar yang lebih maju. Morgan Stanley melihat adanya percepatan untuk pertumbuhan PDB seiring dengan meningkatnya ketersediaan pekerjaan bernilai tinggi akibat produktivitas serta dan daya saing tenaga kerja yang lebih baik,” tulis bank investasi asal Amerika Serikat ini dalam keterangan persnya.
Menurutnya, yang harus diperhatikan dalam 12 hingga 18 bulan kedepan adalah meningkatnya penggalangan modal, termasuk listing baru yang potensial. Ambil contoh pada kuartal I 2018 saja, Morgan Stanley melihat Alibaba menginvestasikan sebanyak US$2 miliar lagi di Lazada, sedangkan GO-JEK mendapatkan investasi baru sebesar US$1,5 miliar.
Selain itu, kemajuan regulasi terkait e-money dan inisiatif terkait, termasuk platform QR code terstandardisasi menjadi salah satu indikator meningkatnya nilai ekonomi Indonesia ke depan.
Adapun, digitaliasi ini sepenuhnya akan ditopang oleh e-connectivity dengan monetisasi data yang didukung oleh penetrasi smartphone dari 50% menjadi 95% pada tahun 2027. Kemudian, penetrasi broadband dari 9% menjadi 29% pada tahun 2027 karena pengadopsian teknologi fiber
Perkembangan retail modern atau e-commerce dengan penetrasi diperkirakan meningkat dari 3% menjadi 19% pada tahun 2027, serta penetrasi uang elektronik diperkirakan meningkat dari 2% menjadi 24% pada tahun 2027.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News