kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja manufaktur solid, tenaga kerja diharapkan bisa lebih banyak terserap


Kamis, 01 April 2021 / 10:30 WIB
Kinerja manufaktur solid, tenaga kerja diharapkan bisa lebih banyak terserap
ILUSTRASI. PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Maret sebesar 53,2 setelah sempat menurun ke 50,9 pada bulan Februari 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri pengolahan pada bulan Maret 2021 nampak menggembirakan. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan tersebut sebesar 53,2 setelah sempat menurun ke 50,9 pada bulan Februari 2021.

Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker mengapresiasi peningkatan kinerja manufaktur Indonesia. Apalagi, capaian PMI Manufaktur pada bulan Maret 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah survei IHS Markit sejak April 2011 dan melampaui puncak survei sebelumnya pada Juni 2014 dan Juli 2014. 

“Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal pertama tahun ini di posisi tinggi, perusahaan meningkatkan produksinya untuk menanggapi masuknya pesanan baru paling kuat dalam survei selama satu dekade,” ujar Harker dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/4). 

Hasi positif ini mendukung harapan bahwa sektor manufaktur tetap bisa bertahan meski diterpa badai Covid-19 yang sering tak terprediksi besar maupun kecilnya. 

Baca Juga: Top! Kinerja manufaktur Maret 2021 tertinggi sepanjang sejarah

Harker juga melihat, solidnya kinerja manufaktur Indonesia pada bulan lalu berbuah manis pada ketenagakerjaan. Penjualan yang tinggi menyebabkan adanya tekanan pada kapasitas. Berarti, perusahaan butuh tenaga kerja untuk melakukan proses produksi. 

Harapannya, tren beban kerja ini bisa bertahan positif, sehingga ke depan pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa lebih landai dan bahkan perusahaan mulai melakukan penyerapan tenaga kerja. 

Baca Juga: Jadi tumpuan, perbankan fokus salurkan kredit UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×