Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengajak Australia mengembangkan kerjasama Indo-Pasifik.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Sebelumnya kedua negara telah merampungkan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Indonesia Australia (IA-CEPA).
Baca Juga: Indonesia manfaatkan IA-CEPA dorong ekspor tekstil dan otomotif ke Australia
Jokowi berharap Implementasi IA-CEPA bisa segera berjalan melalui program 100 hari implementasi. Di antaranya ialah pelaksanaan Australia Business Week, kunjungan sejumlah investor Australia ke Indonesia, pendanaan proyek infrastruktur, hingga kerjasama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
"Ke depan hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif akan lebih maju dan harus lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat kedua negara," ujar Jokowi dalam siaran pers, Senin (10/2).
Lebih lanjut kedua negara juga mendorong kerja sama Indo-Pasifik. Hal itu untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.
"Kita juga sepakat untuk bersama-sama meningkatkan kerjasama di Pasifik Selatan dengan fokus antara lain pada isu ocean dan perubahan iklim," terang Jokowi.
Kesepakatan tersebut juga ditanggapi oleh PM Morrison. Morrison bilang akan mendukung dan mendorong kerjasama Indo-Pasifik karena potensi yang ada di kawasan tersebut.
Baca Juga: Ke Australia, Jokowi akan tandatangani rencana aksi IA-CEPA 2020-2024
"Kita lihat potensi ekonomi dan potensi antar rakyatnya dan untuk menghilangkan hambatan yang tadinya ada di kawasan kita," jelas Morrison.
Morrison juga menanggapi selesainya ratifikasi IA-CEPA. Ia bilang Indonesia akan menjadi negara besar ke depan dan kesepakatan tersebut akan memastikan bahwa ekonomi kedua negara akan saling terkait ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News