kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Calon pimpinan baru OJK mulai dibahas


Kamis, 05 Januari 2017 / 10:43 WIB
Calon pimpinan baru OJK mulai dibahas


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mulai melakukan pembahasan awal pemilihan calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jabatan Ketua Dewan Komisioner OJK yang saat ini diduduki Muliaman D. Hadad akan berakhir tahun ini akan dipilih lewat sebuah panitia seleksi (pansel).

Tony Prasetiantono yang merupakan Ekonom Universitas Gajah Mada mengatakan, Sri Mulyani, Darmin Nasution, dan Agus Martowardojo turut masuk dalam pansel tersebut. Sementara Tony sendiri mengaku mewakili akademisi dalam Pansel OJK.

"Kan udah diputuskan bahwa itu ya dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Ketuanya Ibu Sri Mulyani, kemudian ada Pak Darmin, ada Pak Agus Marto. Di luar itu independen," kata Tony usai pembahasan awal soal Pansel OJK di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemkeu), Rabu (4/1) malam.

Lebih lanjut menurutnya, jumlah Pansel akan terdiri dari tujuh orang. Kemudian ditambah dua komisioner ex-officio.

Tony bilang kemungkinan susunan Pansel tersebut akan diumumkan pada pekan depan, setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres). Dengan demikian, setelah Kepres diterbitkan, Pansel memiliki legalitas untuk menyeleksi pimpinan OJK.

Ia mengaku, Pansel akan berkejaran dengan waktu lantaran pimpinan OJK yang baru harus terbentuk 20 Juli mendatang. Dalam seleksi tersebut, Pansel juga akan melakukan pimpinan sebelumnya, baik dari sisi positif maupun negatif, dan kesesuaian dengan kebutuhan OJK.

"Jadi, ada proses DPR, kami hanya mengantarkan DPR," tambah Tony.

Ditemui di tempat yang sama, Agus Martowardojo masih enggan menjelaskan ihwal pembahasan tersebut. Menurutnya, Pansel akan menunggu Kepres.

"Dan saat ini belum ada Kepres," kata Agus singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×