kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,15   6,55   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

#BubarkanKPK jadi trending, KPK yakinkan netizen


Jumat, 29 April 2016 / 18:29 WIB
#BubarkanKPK jadi trending, KPK yakinkan netizen


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Umar Idris

JAKARTA. Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak menjadi perhatian para netizen di tanah air. Melalui akun di Twitter, para netizen menilai lembaga anti rasuah di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo ini belum memuaskan, dengan berbagai alasan. Petang ini pukul 18.00 WIB, hastag #BubarkanKPK bertengger menjadi trending topic ketiga di Twitter.

Melihat beragam komentar para netizen, ada tiga isu yang menjadi sumber ketidakpuasan netizen melihat KPK. Yakni penyelidikan atas kasus RS Sumber Waras, kasus reklamasi pantai utara Jakarta, dan keseriusan pimpinan KPK yang baru dalam mengusut kasus hingga tuntas.

Akun @dCoffeeWay berkicau "arogansi sudah jelas, reklamasi sudah jelas, indikasi korupsi sudah jelas, audit BPK sudah jelas, tetapi mengapa semua tak berdaya??"

Lain lagi akun @suhara_SI. Akun ini berkicau "Pimpinan terburuk sejak didirikan lebih baik ga ada KPK saat ini, OTT (operasi tangkap tangan-red) sekarang gak ngaruh buat rakyat"

Adapun akun @yudissejahtera mencuit "Di Cina ada pejabat KPK-nya yang ditangkap karena kasus suap. Catat ini..!!!."

Akun ini diretweet oleh akun @selasar.com, forum diskusi dan analisis online melalui situs selasar.com

Sebagai catatan, akun yang dihitung dalam trending topic Twitter ini melibatkan seluruh akun, termasuk akun anonim.  

Kritik para netizen ini dijawab santai oleh KPK. Yuyuk Andriati, Juru Bicara KPK, mengatakan tidak sekali ini saja orang berniat membubarkan KPK. KPK saat ini masih fokus pada penanganan kasus sesuai dengan tugas yang diamanatkan.

"Mengenai transparansi penyidikan kasus, jelas kami tidak mungkin membeberkan semua ketika masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. Semua itu akan dibuka di pengadilan," terang Yuyuk kepada KONTAN, Jumat sore (29/4).

Yuyuk juga menegaskan bahwa KPK tetap fokus mengusut kasus korupsi dan tidak pernah mau diintervensi oleh siapapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×