kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASEAN dan upaya integrasi keuangan


Senin, 10 April 2017 / 13:46 WIB
ASEAN dan upaya integrasi keuangan


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara ASEAN sepakat untuk mendorong integrasi keuangan di kawasan untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025 mendatang. Sebagai salah satu langkahnya, akan dilakukan implementasi rencana aksi strategis (Strategic Action Plan) dalam rangka mendorong keuangan kawasan yang stabil, terintegrasi, dan inklusif.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, usai menghadiri pertemuan tahunan tingkat Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN di Cebu, Filipina, Jumat (7/4) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menyetujui Key Performance Indicators (KPIs) sebagai alat evaluasi agenda integrasi keuangan kawasan yang tertuang dalam rencana aksi strategis integrasi keuangan 2025.

Dengan adanya KPIs, pengukuran kinerja inisiatif integrasi keuangan diharapkan tidak hanya berdasarkan pada pencapaian output dari inisiatif tersebut, tetapi juga berdasarkan seberapa besar manfaatnya bagi perekonomian secara keseluruhan.

"KPIs diharapkan dapat memperkuat pencapaian visi ASEAN 2025 di sektor keuangan," kata Agus yang dikutip KONTAN dari situs resmi BI, senin (10/4).

Koordinasi dan komitmen yang kuat dari seluruh negara ASEAN dan lembaga terkait lainnya diharapkan dapat mendukung pencapaian integrasi keuangan yang stabil dan berkelanjutan, sehingga manfaat integrasi dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat ASEAN.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh lembaga internasional lainnya, seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank, International Monetary Fund (IMF) dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), sebagai partner ASEAN.

Kehadiran lembaga-lembaga tersebut bertujuan untuk bertukar pandangan mengenai kondisi terkini ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian akibat adanya kecenderungan proteksionisme, risiko geopolitik, maupun perubahan kebijakan moneter, terutama di negara maju.

Menghadapi kondisi tersebut, Gubernur dan Menteri Keuangan ASEAN juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dan investasi yang lebih erat diantara negara ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×