kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Review APBNP, Menteri Sri kumpulkan anak buah


Kamis, 28 Juli 2016 / 19:16 WIB
Review APBNP, Menteri Sri kumpulkan anak buah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Hari pertama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati langsung mengumpulkan seluruh pejabatnya dari eselon I hingga eselon II. Pertemuan digelar di aula Djuanda kantor Menteri Keuangan, sejak sore hari ini, Kamis (28/7).

Pertemuan itu fokus untuk mereview target-target pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) tahun 2016. Salah satu fokus utamanya adalah terget penerimaan negara, terutama di sisi perpajakan.

Salah satu pejabat Kemenkeu yang turut hadir adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sony Loho. Menurut Sony, Sri Mulyani memang ingin mendengarkan penjelasan dari pejabat lainnya, soal strategi mengamankan APBN-P 2016.

Menurutnya, rapat belum menyimpulkan akan adanya perubahan target anggaran. "Pertemuan ini untuk emmastikan APBN-P 2016 aman," kata Sony.

Namun, kalaupun ada sejumlah masalah yang menghambat diharapkan tidak mengganggu anggaran belanja prioritas dan juga anggaran untuk Penyertaan Modal Negara (PMN). Keberadaan PMN menurutnya sangat penting sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasetiadi enggan menjelaskan mengenai pertemuan itu. Ia hanya bilang akan mendengarkan arahan dari Sri Mulyani.

Sebelum mengadakan rapat ini, Sri Mulyani terlebih dahulu mendampingi Presiden Jokowi dalam memberikan pengarahan kepada aparat pajak. Hari ini Jokowi ingin memastikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bisa mensukseskan program pengampunan pajak, yang salah satu tujuannya untuk mendorong penerimaan negara.

Dalam APBN-P 2016 pemerintah menargetkan penerimaan negara dari program pengampunan pajak sebesar Rp 165 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×