Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk berhati-hati dalam perencanaan suatu proyek.
"Harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah," tegas Presiden dalam membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Hotel Sahid, Senin (30/4).
Adapun hal tersebut menindaklanjuti hasil temuan pemerintah pusat yang mencatat ada 33 proyek pelabuhan di Kementerian Perhubungan yang mangkrak. "Bagaimana bisa ada pelabuhan tapi ga ada jalannya (akses), banyak, ada 30 pelabuhan yang seperti itu," tambah Presiden.
Tak hanya itu, ada juga pembangunan waduk di Kementerian PUPR yang tidak ada irigasinya. "Lalu ada juga museum di tengah hutan. Ada itu, saya melihat sendiri memang ada," katanya. Maka itu, ia memperingati baik pemerintah pusat daerah untuk berhati-hati terhadap perancanaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Jokowi memerintahkan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk berkoordinasi dengan baik agar apa yang direncanakan bisa bermanfaat bagi rakyat. "Oleh sebab itu, sekali lagi marilah kita rencanakan sebaik-baiknya," tambah Presiden.
Presiden juga menitipkan pesan bagi pemerintah untuk tidak bergantung kepada APBN dan APBD dalam mendanai proyek. Pasalnya, saat ini banyak skema alternatif yang bisa dimanfaatkan seperti obligasi daerah, skema konsesi, dan lain-lain yang bisa diterapkan.
Sekadar tahu saja, sebelumnya Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan merilis setidak terdapat 33 proyek pelabuhan yang mangkrak. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo bilang, proyek pelabuhan yang mangkrak itu tidak semuanya berhenti dibangun atau terbengkalai.
Ada yang sudah selesai dibangun namun tidak bisa beroperasi yang disebabkan beberapa alasan seperti belum mendapatkan izin operasi. Pun juga ada yang terkendala pembangunannya mulai dari pendanaan hingga terkendala sengketa tanah. Meski begitu ada sebagian pelabuhan yang akan dilanjutkan pembangunannya tahun ini dan masuk dalam anggaran APBN 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
