Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Indonesia terus menyiapkan rangkaian pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia yang akan digelar pada Oktober 2018.
Persiapan demi persiapan direncanakan dan dilakukan secara bertahap. Mulai dari pembentukan panitia hingga bekerjasama dengan asosiasi dilakukan demi mendapatkan hasil yang optimal.
Chairman Bali Hotel Association, Ricky Darmika Putra mengatakan, anggota asosiasi Hotel di Bali rata-rata sudah terbiasa untuk menangani acara besar kelas internasional. Selain tempat yang strategis dan di kelilingi oleh hotel berbintang, Nusa dua menjadi primadona bagi para delegasi organisasi internasional.
“Sudah banyak sekali dari event yang di handle seperti APEC, dan event sebelumnya,” ujar Ricky, saat ditemui di Nusa Dua.
Ricky bilang, dalam event sebesar ini, semua tamu diperlakukan secara VIP.
Ricky juga menyadari pelayanan yang dimaksud seperti sarapan pagi yang harus sudah siap 30 menit sebelum pada delegasi atau tamu meninggalkan hotel. Hal ini juga termasuk pada tantangan terbesar yang dihadapi para anggota asosiasi.
“Yang the biggest challange biasanya saat breakfast, biasanya kita buka 6.30 tapi ada kemungkinan jam 6 atau jam 5.30 breakfast sudah di buka,” tambahnya.
Untuk itu, semua hotel sudah di-briefing dan benar-benar mengutamakan pelayanan terbaik. Hal itu penting lantaran pelayanan merupakan sesuatu yang berkensan dan selalu di kenang oleh para peserta dan delegasi yang akan datang.
Lebih detilnya ricky menegaskan, makanan yang ada di buffee juga harus cepat di refill. “Jadi tidak boleh ada tamu yang menunggu untuk anything. Ini yang harus kita sepakati dari awal," jelasnya.
Ricky meyakinkan, semua tamu akan telayani dengan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
