kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab harga SUN masih berpotensi turun ke depan


Kamis, 06 September 2018 / 20:55 WIB
Ini penyebab harga SUN masih berpotensi turun ke depan
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) masih berpotensi mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini didorong oleh masih rentannya nilai tukar rupiah untuk melemah sehingga membuat yield SUN bergerak naik.

Sebagai catatan, yield SUN 10 tahun pada perdagangan Kamis (6/9) bertengger di level 8,51% sementara harganya ada di level 84,41. Di sisi lain, rupiah hari ini ditutup menguat 0,30% ke level Rp 14.893 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menilai, posisi rupiah saat ini sudah overshoot atau jauh melampaui fundamental ekonomi Indonesia. “Kalau melihat fundamental sekarang, harusnya rupiah masih di kisaran Rp 13.800,” katanya, hari ini.

Karena sudah overshoot, sementara tekanan global masih cukup kuat, besar kemungkinan rupiah akan mengalami pelemahan dalam beberapa waktu ke depan bahkan hingga mencapai level Rp 15.000 per dollar AS.

Jika level tersebut berhasil ditembus, maka yield SUN 10 tahun diprediksi bisa mencapai 9%. Artinya, harga SUN saat ini sebenarnya masih bukan level terendahnya.

Tren koreksi harga SUN seiring pelemahan rupiah membuat sebagian investor asing berpaling dari pasar obligasi Indonesia. Selain itu, investor juga cenderung meminta yield yang lebih tinggi ketika volatilitas pasar meningkat.

Mikail berpendapat, upaya meredam laju pelemahan rupiah sangat dibutuhkan agar harga SUN tidak terus-terusan terkoreksi.

Di sisi pemerintah, berbagai upaya untuk mengurangi defisit transaksi berjalan harus dilakukan secara efektif dan cepat agar pelemahan rupiah dapat diminimalisir. Sementara di sisi Bank Indonesia, kebijakan kenaikan suku bunga acuan berpotensi besar akan kembali dilakukan dalam waktu dekat mengingat masih adanya ancaman pelemahan rupiah akibat kenaikan Fed Fund Rate.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×