kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,19   -8,30   -0.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia


Kamis, 09 Oktober 2014 / 10:04 WIB
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
ILUSTRASI. PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mencatat kerugian di kuartal I 2023 senilai Rp 83,21miliar


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

WASHINGTON. Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) memangkas prospek pertumbuhan global di tahun 2015. IMF juga mengingatkan peningkatan risiko ketegangan geopolitik dan koreksi di pasar keuangan.

Perekonomian dunia diramalkan hanya akan tumbuh 3,8% pada tahun depan. Angka ini turun tipis dibandingkan dengan proyeksi pada bulan Juli lalu, yakni sebesar 4%.

Perekonomian Amerika Serikat (AS) akan berkontribusi terhadap pertumbuhan dunia. Menurut perkiraan IMF, ekonomi di AS bisa tumbuh 2,2% tahun ini. Perhitungan ini lebih tinggi ketimbang proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Juli lalu yang hanya 1,7%.

Tahun depan, pertumbuhan ekonomi AS akan meningkat menjadi 3,1%. "Di negara maju, warisan dari krisis sebelumnya, termasuk tingginya utang swasta dan publik, masih dalam bayang pemulihan," ujar IMF dalam laporan World Economic Outlook terbaru seperti dikutip oleh Bloomberg.

Laporan IMF tersebut menyatakan, periode keberlanjutan kebijakan yang mempertahankan suku bunga mendekati nol di negara maju meningkatkan risiko bahwa pasar keuangan mungkin terlalu panas.

IMF mengharapkan The Federal Reserves alias Bank Sentral AS mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun depan, sesuai dengan perkiraan ekonom yang telah disurvei oleh Bloomberg. The Fed telah mempertahankan suku bunga mendekati nol sejak Desember 2008.

Ekonomi memburuk

Sementara kondisi ekonomi di kawasan Uni Eropa, Brasil Rusia dan Jepang semakin memburuk. Ekonomi kawasan Uni Eropa akan tumbuh 1,3% pada tahun depan dan lebih lambat proyeksi bulan Juli lalu yakni 1,5%.

Sementara, pertumbuhan ekonomi kawasan Uni Eropa tahun ini hanya 0,8%. "Kami melihat risiko utama dalam zona Eropa," ujar Olivier Blanchard, IMF Economic Counselor dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV.

Blanchard menyarankan otoritas Eropa menggenjot belanja infrastruktur demi mengejar target pertumbuhan ekonomi. Menurut IMF, jika inflansi Eropa masih belum membaik, Bank Sentral Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mencegah deflasi termasuk pembelian obligasi negara.

Di Jepang, pertumbuhan ekonomi juga melambat karena negara tersebut belum pulih dari hantaman kenaikan pajak penjualan. Semula, pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan bisa mencapai 1,1% pada tahun depan. Kini, IMF hanya yakin bahwa ekonomi Jepang hanya tumbuh 0,8% pada 2015.

Kemudian, negara tetangganya, China nasibnya masih lebih baik dari Jepang. Pertumbuhan ekonomi Negeri Tembok Raksasa itu diperkirakan bisa mencapai 7,4% pada tahun ini, dan tumbuh 7,1% di tahun 2015.

IMF juga memperkirakan, ekonomi Brasil akan tergelincir paling parah dibandingkan negara berkembang lainnya.  Perekonomian negara tuan rumah Piala Dunia 2014 itu diperkirakan hanya tumbuh 0,3% pada tahun 2014, turun dari perkiraan IMF sebesar 1,3% pada Juli.

Sedangkan tahun depan, ekonomi Brasil hanya tumbuh 1,4%. Di laporan sebelumnya, IMF mengatakan ekonomi Brasil bisa tumbuh 2%. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×