kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak Elang resmikan diler Harley di Kelapa Gading


Senin, 30 Januari 2017 / 07:15 WIB
Anak Elang resmikan diler Harley di Kelapa Gading


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berbekal semangat komunitas Harley Owners Group (HOG), Sahat Manalu cs membuka diler resmi Harley Davidson di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Diler baru ini mencakup penjualan motor dan aksesori Harley-Davidson serta pusat servis.

"Kami buka atas dasar desakan teman-teman biker. Kami juga tidak pasang target, biarkan mengalir saja. Semangatnya muncul setelah kita kehilangan diler. Sebagai bagian dari komunitas kami sangat khawatir motor kami tidak bisa dirawat dengan baik. Nah, tujuan utama kami supaya motor teman-teman bisa dirawat dengan baik," kata Sahat Manalu, Dealer Principle Anak Elang Harley-Davidson kepada KONTAN usai pembukaan diler Anak Elang Harley-Davidson di Jakarta, Minggu (29/1).

Maka dari itu, Sahat memberi nama Anak Elang untuk nama dilernya. "Elang itu kan biker. Kami masih kecil lah, baru anak elang, belum bapak elang," ujarnya.

Sahat mengatakan, Anak Elang sudah memproses izin authorized dealer langsung ke Harley-Davidson Motor Company sejak 2015. Saat itu, Harley-Davidson sudah mengeluarkan pengumuman mencari diler baru.

"Kami mengajukan langsung ke Harley-Davidson Motor Company, dapat izin di Agustus 2016. Kontrak dilernya diperbarui tiap tahun. Bangun diler ini sendiri enam bulan," kata Sahat.

Sedangkan untuk impor, dilakukan oleh PT Legenda Motor Indonesia. "Impornya dalam bentuk utuh. Kami ada izin importirnya tapi tidak kami pakai," kata Sahat.

Untuk tahap awal, Anak Elang sudah menyetok beberapa unit motor. "Kami sudah dikirimin 12 unit di sini. Ada yang tipe touring, soft tail, dan sportster. Range harganya dari Rp 600 juta sampai Rp 1,1 miliar. Kalau order, datangnya baru 2 bulan-3 bulan ke depan," kata Sahat.

Meski daya beli masyarakat masih lemah dan pasar otomotif sedang turun namun Sahat yakin penjualan moge masih ada peminatnya. "Peminat pasti banyak. Mereka sudah rindu karena dua tahun enggak ada motor baru. Saya pikir pecinta moge itu sama seperti pecinta burung perkutut yang suaranya bagus. Ada itu burung perkutut harganya Rp 300 juta tapi tetap saja dibeli. Menurut saya enggak mungkin. Begitu juga dengan motor Harley, pasti punya pasar," kata Sahat.

Maka dari itu, Anak Elang tidak memberikan promosi khusus untuk menarik pelangga. "Pembeli Harley bukan cowok diskonan," kata Sahat.

Selain itu, keberadaan diler baru ini akan memfasilitasi kebutuhan servis para biker Harley. "Selama setahun terakhir mereka servis ke bengkel-bengkel tidak resmi yang tidak ada garansinya. Sekaran diler kami beri garansi dua tahun," kata Sahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×