Tolak gantikan Anas, PDI-P hormati keputusan Risma

Sabtu, 06 Januari 2018 | 20:48 WIB Sumber: Kompas.com
Tolak gantikan Anas, PDI-P hormati keputusan Risma


PILKADA - JAKARTA. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menghormati keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menolak maju jadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.

Nama Risma mengemuka setelah kabar Abdullah Azwar Anas mundur dari posisi bakal calon wakil gubernur mendampingi Saifullah Yusuf di Pilkada Jawa Timur 2018.

"PDI-P menghormati pilihan ibu Risma dan tugas-tugas ibu Risma untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya di kota Surabaya," ucap Hasto di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1).

Apalagi menurut Hasto, Risma adalah Wali Kota Surabaya yang dicintai rakyat. "Bagaimana pun juga Surabaya dibangun oleh sebuah dialog yang panjang dengan Ibu Megawati. Pilihan Ibu Risma itu sudah dihormati PDI-P," tuturnya.

Hasto juga menambahkan, pihaknya telah mengutus Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat bertemu dengan tokoh-tokoh di Jatim, di mana salah satunya adalah Risma.

Hanya saja, Hasto tak menjelaskan apa maksud partainya mengutus bakal calon gubernur Sumatera Utara tersebut.

Sebagaimana diketahui, pertemuan Djarot dengan Risma digelar hari ini. Risma mengakui pertemuan itu juga menyinggung mundurnya Anas dari calon wakil Gubernur PDI-P. Hanya saja lagi-lagi ia menolak jika harus diminta meninggalkan kota Pahlawan.

"Saya sudah sampaikan, mohon maaf saya masih ingin di Surabaya. Saya tidak ingin berubah," kata Risma.

Bahkan kata Risma, sebelum pencalonan Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul Ipul-Azwar Anas, ia justru yang pertama ditawari untuk Pilkada Jatim.

Risma juga mengaku sudah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, untuk membahas Pilkada Jatim. "Bahkan jauh-jauh hari saya sudah sampaikan bahwa saya tetap fokus di Surabaya," kata Risma di rumah dinasnya, Sabtu (6/1).

"Munculnya nama Gus Ipul - Azwar Anas itu karena saya sejak awal sudah menolak," imbuhnya. Dia juga tidak ingin waktunya tersita untuk urusan politik Pilkada Jatim. 

Azwar Anas yang juga Bupati Banyuwangi akhirnya memutuskan mundur dari Cawagub Jatim. Anas mundur karena diserang dengan kampanye hitam berupa foto dirinya yang beredar di media sosial dengan seorang perempuan yang bukan isterinya. (Moh. Nadlir)

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kompas.com berjudul: Tolak Gantikan Azwar Anas, PDI-P Hormati Keputusan Tri Rismaharini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru