kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Osaka, BNI ingin ke Jeddah


Senin, 04 Februari 2013 / 11:25 WIB
Setelah Osaka, BNI ingin ke Jeddah
ILUSTRASI. Anggota polisi lalu lintas menghentikan kendaraan saat Operasi Patuh Jaya di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Senin (20/9/2021). Polri membuat aturan baru mengenai penindakan pelanggaran lalu lintas. Sanksinya termasuk pencabutan. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, bulan ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI mulai mengoperasikan kantor perwakilannya di Osaka, Jepang. Kantor berstatus perwakilan tersebut menjadi jaringan kedua perseroan di Negeri Sakura, setelah Tokyo pada awal tahun lalu.

Gatot Mudiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI mengungkapkan, BNI telah mengantongi izin dari pemerintah setempat untuk mendirikan kantor perwakilan di Osaka. “Insyaallah, resmi beroperasi pada 21 Februari 2013 nanti,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu.

Berdasarkan pengalaman operasional di ibukota Jepang, BNI tak hanya melayani pengiriman uang bagi warga Indonesia yang tinggal di Jepang melalui layanan remitansi. Tapi juga melayani  berbagai perusahaan Jepang layaknya bank komersial di sana.

Hingga kini, layanan yang paling banyak digunakan, yaitu transactional banking dan pengelolaan giro. Pelan-pelan, perseroan terus melebarkan aktivitasnya untuk layanan perbankan lainnya, dan bekerja sama dengan perbankan Jepang untuk mendanai kebutuhan rupiah bagi investor Jepang yang ada di Indonesia.

Bagi BNI, Indonesia dan Jepang memiliki hubungan bisnis yang baik. Manajemen ingin serius menggarap pasar ini. Salah satu bentuk keseriusan perseroan dengan membentuk Japan Desk. “Tahun ini, perseroan menggandeng kerja sama dengan 43 Japan Bank Regional sekaligus,” kata Abdullah Firman Wibowo, SVP and Head of International BNI.

Selain di Osaka, bank pelat merah ini juga tengah berupaya menancapkan kakinya di Jeddah, Arab Saudi. Manajemen BNI dijadwalkan bertemu pemerintah setempat pada akhir pekan ini. Manajemen sudah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan. “Tinggal, bolanya di sana,” terang Gatot.

BNI ingin membuka kantor cabang penuh alias full branch di Jeddah, mirip kantor operasional BNI di Hong Kong, Singapura, dan Tokyo. Ada juga opsi lain seperti afiliasi. “Kami ingin full branch, tapi lihat kemungkinan dari sana," imbuh dia.

Tidak hanya Jeddah, BNI juga tengah berencana membuka jaringan di Myanmar. Namun, BNI saat ini masih mempertimbangkan bentuk ekspansi ke sana. “Apakah sebagai kantor perwakilan BUMN saja bersamaan dengan tugas yang kami dapatkan dengan Hutama Karya dan Pertamina, atau bisa buka kantor cabang," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×