kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Clifford, wanita lain juga mengaku pernah berselingkuh dengan Trump


Rabu, 21 Maret 2018 / 17:38 WIB
Setelah Clifford, wanita lain juga mengaku pernah berselingkuh dengan Trump
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Belum usai masalah dengan aktris film dewasa Stephanie Cilfford, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali diterpa persoalan serupa.

Mengutip Reuters, Rabu (21/3), seorang mantan model Playboy bernama Karen McDougal, yang mengatakan dia pernah berselingkuh dengan Trump mengajukan gugatan di California pada Selasa (20/3) guna mencari pembebasan dari perjanjian hukum yang mengharuskannya untuk tetap diam.

McDougal menjadi wanita kedua bulan ini yang menggugat pengaturan untuk tidak mengungkapkan perselingkuhannya dengan Trump.

Dalam gugatannya, McDougal mengklaim dia dan Trump terlibat dalam "hubungan romantis" selama 10 bulan pada tahun 2006 dan 2007. Di periode ini pula Stephanie Clifford juga menyatakan berselingkuh dengan Trump.

McDougal mengatakan pengacaranya pada saat itu, Keith Davidson, diam-diam bernegosiasi dengan Michael Cohen, pengacara pribadi Trump, agar ia tidak membicarakan mengenai hubungannya dengan Trump.

McDougal meminta pengadilan untuk menyatakan perjanjian tersebut batal demi hukum, ia juga mengatakan bahwa dia ditipu untuk menandatanganinya.

Melalui perjanjian dengan American Media Inc (AMI), McDougal menerima "uang tutup mulut" sebesar US$ 150.000.

AMI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan memiliki kontrak yang valid dengan McDougal dan berharap dapat mencapai resolusi damai dengannya. Dikatakan dia telah bebas untuk menanggapi pertanyaan pers tentang hubungannya dengan Trump sejak 2016 dan bahwa tuduhannya yang menyatakan AMI membungkamnya tidak berdasar.

“AMI berbohong kepada saya, membuat janji-janji kosong, dan berulang kali mengintimidasi dan memanipulasi saya. Saya hanya ingin kesempatan untuk membuat catatan lurus dan melanjutkan hidup saya, bebas dari perusahaan ini, para eksekutif dan para pengacaranya," ujar McDougal, dilansir dari Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×