Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pergerakan ekonomi awal tahun ini masih lemah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017 cenderung datar dibandingkan dengan kuartal keempat 2016.
Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, belanja modal pemerintah maupun swasta biasanya belum dimulai selama tiga bulan pertama. Jadi, siklus laju pertumbuhan ekonomi kuartal I akan lebih rendah dibanding kuartal berikutnya.
Namun BI tetap memproyeksikan pertumbuhan kuartal I-2017 sedikit di atas kuartal IV-2016. "Kalau forecasting, BI mungkin 4,99% sampai 5 koma nol sekian persen," kata Mirza, Jumat (17/3).
Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2107, menurutnya, merupakan kembalinya pertumbuhan ekonomi saat kondisi normal. Alasan dia, di kuartal sebelumnya pemerintah melakukan pemangkasan anggaran untuk menjaga defisit APBN-P 2016.
Itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 hanya 4,94%, lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya, 5,02%. "Bisa tumbuh 5 koma nol sekian (di kuartal pertama 2017) sudah prestasi. Karena negara-negara lain, seperti Thailand, tumbuh 4%," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
