kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berebut bisnis TV digital di Aceh dan Kalimantan


Senin, 08 April 2013 / 08:09 WIB
Berebut bisnis TV digital di Aceh dan Kalimantan
ILUSTRASI. 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Para pengelola televisi kembali berkompetisi memperebutkan wilayah siaran TV digital. Wilayah siar yang kini diperebutkan adalah zona 1 yang meliputi Aceh dan Sumatra Utara, serta zona 14 yang meliputi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Di kedua zona itu, pemerintah membuka seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air).

Salah satu pengelola stasiun TV, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), mengincar kedua zona TV digital itu. SCMA merupakan pengelola stasiun SCTV. SCMA sudah mengambil dokumen tender dan kini tengah mempelajari skema bisnis di zona itu.

Sekretaris Perusahaan Surya Citra Hardijanto Saroso, menuturkan, nilai bisnis kedua zona itu, jika dibandingkan zona di Jawa, memang lebih kecil. Tapi Surya Citra menilai pertarungan bisnis media kini bukan hanya konten, tapi juga jumlah channel. "Untuk memperluas channel siaran, kami sangat berminat ikut tender ini," kata dia, akhir pekan lalu.

Hardijanto menilai investasi di kedua zona tersebut tak akan lebih besar dari nilai investasi sebelumnya. SCMA telah menggelontorkan investasi Rp 50 miliar untuk membangun infrastruktur awal TV digital di tiga zona yang dimenanginya, yaitu zona 4 (DKI Jakarta dan Banten), zona 7 (Jawa Timur), dan zona 14 (Kepulauan Riau).

"Saya kira untuk investasi di dua zona ini (Aceh-Sumatera Utara dan kalimantan Timur-Kalimantan Selatan) bisa di bawah nilai investasi di zona sebelumnya," ucap dia.

Di zona 4, 7, dan zona 14 yang telah dikuasainya, SCMA telah membangun pemancar untuk migrasi dari TV analog menuju TV digital, juga uji coba siaran dan menganalisis luas jangkauan siaran.

Kelompok media di bawah Trans Corp juga mengincar bisnis TV digital di zona 1 dan zona 14. Marketing Public Relations Department Head Trans TV, A. Hadiansyah Lubis, menyatakan, Grup Trans telah mengambil dokumen seleksi itu. "Yang mengikuti seleksi Trans 7," kata dia.

Sebelumnya, Grup Trans memenangi tender wilayah siar TV digital untuk zona 4 (DKI Jakarta dan Banten), zona 5 (Jawa Barat), zona 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zona 7 (Jawa Timur) serta zona 15 (Kepulauan Riau).

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), pemilik stasiun tvOne dan ANTV, juga membidik zona 1 dan zona 14. "Kami siap ikut tender TV digital lagi," tutur Sekretaris Perusahaan VIVA, Neil Tobing.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, ada 19 penyelenggara penyiaran televisi yang ikut seleksi di zona 1 dan zona 14. Pemenang tender akan diumumkan pada 3 Mei 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×