kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ingin dominasi BUMN dikurangi


Kamis, 27 Juli 2017 / 18:17 WIB
Jokowi ingin dominasi BUMN dikurangi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dominasi peran BUMN dalam ekonomi, termasuk pembangunan infrastruktur dikurangi. Dia ingin, swasta yang selama ini hanya sering mendapatkan tulang dalam pembangunan ganti diberi daging.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, perintah tersebut diberikan saat rapat internal dengan para menteri ekonominya di Istana, Kamis (27/7) siang. Perintah tersebut diberikan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi Bank Dunia.

Bank Dunia, menyentil dominasi BUMN Indonesia. Mereka menilai pemerintah Indonesia terlalu membiarkan BUMN bersaing dengan swasta secara langsung. Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia mengatakan, harusnya memberikan peluang lebih besar kepada swasta dalam pembangunan, termasuk infrastruktur.

Jokowi kata Basuki mengakui sentilan Bank Dunia tersebut. Presiden juga sering mendapat keluhan dari investor tentang dominasi peran BUMN tersebut. Keluhan tersebut, salah satunya menyangkut penugasan BUMN.

Investor atau swasta mengeluh karena dalam menjalankan penugasan, BUMN tidak pernah mau memercikkan rezeki mereka ke swasta. Semua subkontrak pekerjaan yang ditugaskan ke mereka, diserahkan ke anak cucu perusahaan.

Alhasil, swasta hanya bisa gigit jari. "Ini diminta Beliau agar swasta diberi ruang sama, kalau ada penugasan diharapkan subkontrak pekerjaan diserahkan ke swasta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×