kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, Iwan akan beri 2,5% saham Muamalat ke MUI


Kamis, 12 Oktober 2017 / 21:22 WIB
Wah, Iwan akan beri 2,5% saham Muamalat ke MUI
ILUSTRASI. SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, pihaknya akan menyiapkan produk baru untuk tabungan pendaftaran haji dan pelunasan haji.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) untuk menjadi pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk hampir mencapai babak akhir.

Sampai saat ini, Minna Padi dan Muamalat sudah mengumumkan akan melakukan perjanjian pengambilalihan saham bersyarat. Nantinya, Minna Padi akan menjadi pembeli siaga dalam aksi penerbitan saham Bank Muamalat dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Sebelumnya, beredar kabar masuknya Minna Padi juga mengikutsertakan nama Setiawan Ichlas, pemilik 13,27% saham PADI per akhir September lalu.

Dalam wawancaranya bersama Kontan.co.id, Kamis (12/10) di Jakarta, pria yang kerap disapa Iwan ini mengungkap pihaknya berencana memiliki saham mayoritas Bank Muamalat.

Melalui rights issue, Minna Padi berencana memiliki kepemilikan saham Bank Muamalat mencapai 51% dengan nilai sebesar Rp 4,5 triliun.

Menurut Iwan, jika seluruh proses pengambilalihan saham rampung, pihaknya akan memberikan saham sebesar 2,5% kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sebesar 1,5% kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

"Saya komitmen setelah saya ambil hak saya (di Bank Muamalat) saya akan serahkan 2,5% ke MUI dan 1,5% ke ICMI, sebagai salah satu pendiri awal Bank Muamalat di tahun 1992 dulu," ujarnya.

Alasannya, MUI bisa dibilang menjadi salah satu lembaga yang diakui pemerintah untuk mewakili umat muslim di Indonesia.

Sementara itu, Head of Strategic and Corporate Planning Minna Padi, Harry Danardojo mengungkapkan untuk proses injeksi modal ke Bank Muamalat pihaknya juga akan menggandeng beberapa lembaga keuangan.

Kendati belum dapat mengungkapkan secara detail, Hari menyebut lembaga keuangan tersebut dapat berupa Dana Pensiun atau melalui International Sovereign Fund.

"Strukturnya, Pak Iwan akan melakukan penjualan sahamnya kepada lembaga keuangan, nantinya uang yang diterima dijadikan setoran pemegang saham untuk kemudian disuntik ke Bank Muamalat dengan total Rp 4,5 triliun," kata Harry.

Harry juga mengungkap salah satu nama yang akan menduduki posisi sebagai salah satu pemegang saham di Minna Padi yakni Ilham Habibie.

Asal tahu saja, Ilham Habibie sempat menduduki posisi sebagai Ketua Presidiem ICMI periode 2010-2015. Beliau juga merupakan anak ketiga dari mantan Presiden Republik Indonesia ketiga B.J Habibie.

Lebih lanjut, Minna Padi menyebut secara aturan proses pengambilalihan saham Bank Muamalat akan rampung di Desember 2017.

"Paling telat harusnya kita bisa dapat di bulan Desember, efektifnya kami bisa siapkan dalam tempo 2 minggu. Mungkin di pertengahan atau awal Januari 2018 selesai," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×