kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uang elektronik terpacu transaksi jalan tol


Rabu, 04 Oktober 2017 / 08:38 WIB
Uang elektronik terpacu transaksi jalan tol


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode Juni dan Juli 2017, transaksi bulanan uang elektronik menembus Rp 1 triliun. Meski kembali terkoreksi di bulan Agustus, turun menjadi Rp 790,69 miliar.

Punky Purnomo Wibowo, Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI mengatakan, transaksi uang elektronik terdorong dua hal. "Selain elektronifikasi jalan tol, juga karena bantuan sosial," tutur Punky kepada KONTAN, Selasa (3/10).

Terutama pada elektronifikasi jalan tol, Punky berharap program itu bisa mendongkrak transaksi non tunai.

Senior Executive Vice President (SEVP) Teknologi Informasi Bank Negara Indonesia (BNI) Dadang Setiabudi mengungkapkan, besar kemungkinan transaksi uang elektronik meningkat di bulan Oktober hingga tutup tahun 2017. Hal ini seiring aturan kewajiban pembayaran jalan tol menggunakan uang elektronik.

"Dengan elektronifikasi jalan tol, tentu akan meningkat transaksi karena sebelum ada elektronifikasi, penggunaan uang elektronik hanya 25%," ujar Dadang kepada KONTAN, Selasa (3/10). Dia optimistis transaksi uang elektronik BNI bertajuk TapCash, bakal tumbuh pesat pada bulan Oktober ini dan seterusnya.

Sementara Bank Central Asia (BCA) menyebut hingga September 2017 transaksi uang elektronik Flazz, meningkat 11% secara bulanan alias month on month. Kenaikan transaksi itu seiring dengan implementasi elektronifikasi jalan tol. "Dengan perluasan penerimaan Flazz di jalan tol secara bertahap, kami berharap transaksi akan terus meningkat," jelas Santoso, Direktur BCA.

Per 1 Oktober 2017, Flazz sudah bisa digunakan diruas tol Jabodetabek, Bandung, Makassar, Bali, Medan, Surabaya-Gresik, Waru-Juanda dan Surabaya.

Sedangkan Randianto, Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) menuturkan, hingga September 2017, transaksi Brizzi tumbuh 20%-25% dibanding setahun lalu. "Tren Brizzi biasanya naik 15% per bulan," kata Randianto.

Randianto sepakat, penggunaan uang elektronik di jalan tol menjadi pemicu peningkatan transaksi uang elektronik pada umumnya, termasuk Brizzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×