kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turis Tiongkok


Kamis, 15 Februari 2018 / 11:07 WIB
Turis Tiongkok


| Editor: Tri Adi

Tahun baru Imlek akan mengawali akhir pekan esok. Di Tiongkok, hari pertama di bulan kesatu yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi itu dirayakan dengan meriah.

Saat itu, mengunjungi sanak saudara merupakan kewajiban. Seperti masyarakat kita di saat merayakan lebaran, banyak warga Tiongkok yang pulang kampung untuk merayakan Imlek.

Namun kampung kini bukan bukan satu-satunya tempat yang dituju warga China. Untuk mengisi masa libur perayaan Imlek, yang berkisar sepekan hingga dua pekan itu, makin banyak warga China yang berwisata ke luar negeri. Tren jalan-jalan ke luar negeri ini tentu tak lepas dari semakin makmurnya penduduk di Negeri Tembok Raksasa.

Kegemaran warga Tiongkok berwisata ke luar negeri, menariknya, membawa dampak positif bagi pebisnis digital di sana. Mulai aplikasi pembayaran, aplikasi pencarian kendaraan hingga aplikasi penginapan buatan China mendapat peluang untuk meluaskan pasarnya ke luar negeri.

Alat pembayaran bisa diambil sebagai contoh. Karena kartu kredit tak populer di China, para turis asal Tiongkok itu pun tetap menggunakan mobile payment yang akrab dengan kehidupan sehari-hari mereka, yaitu Alipay dan WeChat Pay.

Demikian juga saat hendak mencari kendaraan. Bukannya menggunakan Uber saat mencari kendaraan, mereka memilih Didi Chuxing. Sementara Tujia menjadi pilihan turis China daripada Airbnb, saat mencari penginapan.

Bagi pebisnis yang menargetkan wisatawan luar negeri sebagai pasar mereka, tren ini tentu patut dicermati. Jangan lupa, saat ini China merupakan negeri dengan jumlah wisatawan mancanegara terbesar sedunia. Pada 2016, ada 135 juta warga China yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Selama melakukan perjalanan di luar negerinya, turis Tiongkok membelanjakan uang hingga US$ 261 miliar.

Bermitra dengan penyedia layanan digital asal China bisa menjadi langkah awal para pebisnis wisata untuk menggaet cuan dari turis asal Negeri Panda. Sekadar tahu, operator kasino terbesar di Las Vegas pun sudah menjadikan WeChat Pay sebagai salah satu alat pembayaran di tempat mereka.

Hikmah lain yang bisa dipetik pebisnis di sini adalah merawat sebaik-baiknya pelanggan mereka di dalam negeri. Pelanggan yang loyal tidak hanya sulit berpaling ke produk pesaing, tetapi juga bisa membuka celah pasar yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×