kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,51   5,16   0.56%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi uang elektronik perbankan terus meningkat


Selasa, 26 Maret 2019 / 12:43 WIB
Transaksi uang elektronik perbankan terus meningkat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus menggenjot transaksi uang elektronik. Alhasil, transaksi kartu masing-masing bank mengalami pertumbuhan di awal tahun. Transaksi kartu Flazz milik Bank BCA misalnya, telah mencapai 60 juta transaksi selama Januari- Februari 2019 atau tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sebagian besar transaksi Flazz digunakan untuk fasilitas publik terutama transportasi seperti jalan tol dan Transjakarta." kata Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan Bank BCA pada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Sepanjang dua bulan pertama tahun ini, Bank BCA telah mengedarkan sekitar 500.000-an kartu Flazz baru sehingga total kartu yang sudah beredar saat ini mencapai 15,5 juta.

Untuk mendorong pertumbuhan transaksi kartu Flazz tahun ini, BCA akan terus memperluas acceptance Flazz di sektor-sektor fasilitas publik seperti transportasi sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kenyamanan.

Kemudian, memberikan berbagai program promosi yang menarik untuk meningkatkan transaksi non-cash di berbagai outlet seperti Indomaret dan Alfamart.

Sementara kartu Brizzi milik Bank BRI mencatatkan 91 Juta transaksi selama dua bulan pertama, tumbuh 211% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Pencapaian tersebut berkontribusi 9% dari total transaksi elektronik BRI di awal 2019.

Handayani, Direktur Konsumer BRI mengatakan, pembayaran di sektor transportasi tetap menjadi sumber utama perolehan transaksi Brizzi di tahun 2019. Guna mendorong transaksi Brizzi, BRI akan memantapkan mindset penggunaan uang elektronik sebagai alternatif alat bayar khususnya bagi kaum milenial.

Adapun kartu TapCash PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan rata-rata sales volume atas transaksi di dua bulan pertama sebesar Rp 27,02 miliar. Angka tersebut tumbuh 3,73% dari rata-rata sales volume per bulan tahun 2018.

Namun, dari sisi jumlah transaksi mengalami penurunan 23,2% menjadi 2,29 juta dari rata-rata transaksi per bulan di tahun lalu.

VP E-Channel Bank BNI Fajar Kusuma Nugraha mengatakan, jumlah kartu TapCash yang beredar per akhir 2018 mencapai 1,64 juta. Sepanjang Januari-Februari 2019, BNI telah mencatatkan penjualn kartu baru sebanyak 288.332.

Tahun ini, BNI menargetkan kartu baru 8,25 juta, tumbuh 401% dari tahun lalu. Sementara dari sisi transaksi ditargetkan mencapai 82 juta atau meningkat 164% dari 2018.

Bank DKI juga akan terus mendorong transaksi kartu JakCard milik perseroan. Setelah bergabung melayani sistem pembayaran non tunai di moda transportasi MRT Jakarta, bank ini menargetkan transaksi uang elektronik tersebut bisa menembus lebih dari 10 juta transaksi per tahun.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Priagung Suprapto optimis penambahan fitur pembayaran MRT Jakarta pada JakCard dapat mendorong pertumbuhan jumlah pengguna JakCard hingga mendekati 5 juta pengguna mengingat potensi bisnis MRT Jakarta yang cukup besar dimana penumpangnya diperkirakan bisa mencapai 173.000 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×