Tol Bawen butuh tambahan waktu pengecoran

Rabu, 22 Juni 2016 | 10:51 WIB Sumber: Kompas.com
Tol Bawen butuh tambahan waktu pengecoran


Bawen. PT Trans Marga Jateng (TMJ) meminta waktu tambahan selama dua hari untuk pengecoran beton lantai kerja atau wet lean concrete (WLC) ruas jalan alternatif di penggal jalan tol seksi II Bawen-Salatiga. PT TMJ selaku operator jalan tol Semarang-Solo akan berupaya agar ruas tol Bawen-Salatiga bisa dilalui saat penyelenggaraan mudik Lebaran 2016 mendatang.

Project Manager Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga, Indriyono Darmawan mengatakan, target awal selesai pengecoran akhir WLC untuk persiapan mudik adalah 21 Juni 2016 malam. Namun karena intensitas hujan yang tinggi di lokasi proyek, target tersebut tidak tercapai. Pihaknya meminta tambahan waktu hinga dua hari mendatang.

"Seperti kita tahu, minggu terakhir Juni 2016 lokasi proyek justru hujan terus. Akhirnya banyak pekerjaan pemadatan jalan yang terkendala,” katanya, usai menghadiri Rapat Lintas Sektoral di Polres Semarang, Selasa (21/6/2016).

Menurut Indriyono, pengecoran jalan amat berisiko apabila dipaksakan dikerjakan dalam kondisi tanah yang tidak padat. TMJ berharap beberapa hari ke depan cuacanya baik sehingga pengecoran dapat diselesaikan. "Progress-nya baru berjalan 86%, saya perkirakan perlu satu sampai dua hari mundur," ujarnya.

Rencananya, Rabu (21/6/2016) pagi ini PT TMJ bersama Sat Lantas Polres Semarang, Dishubkominfo Kabupaten Semarang, dan DPU akan menggelar pengecekan terakhir sebelum dikeluarkan rekomendasikan apakah jalan tol sudah layak atau belum dilalui pemudik.

Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan bila, jalur alternatif Mangkelang-Asinan Bawen tidak dipakai. Kendaraan arah ke Solo diarahkan langsung keluar menuju pintu tol Bawen dan kembali masuk tol melalui simpang tiga Tuntang menuju Tlogo.

"Rencana yang terakhir begitu, jadi apabila jalur nasional Tuntang-Blotongan padat, baru diarahkan masuk tol melalui Tlogo. Itupun pagi sampai siang hari, jika sudah sore mendekati malam tidak diperkenankan karena rawan,” katanya.

(Syahrul Munir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru