kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Listyo Sigit terpilih jadi Kapolri, IPW minta antisipasi empat isu ini


Rabu, 20 Januari 2021 / 20:51 WIB
Listyo Sigit terpilih jadi Kapolri, IPW minta antisipasi empat isu ini
ILUSTRASI. Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri. ANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Police Watch (IPW) meminta Listyo Sigit Prabowo memperhatikan empat isu saat dirinya menjalankan tugas sebagai Kapolri.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, masalah yang dihadapi Polri saat ini tidak bisa disamakan dengan era kapolri kapolri sebelumnya. Apalagi disamakan dengan era Kapolri Widodo Budidarmo di tahun 1974-1978.

Saat ini, menurut Neta, bangsa Indonesia menghadapi isu ideologi, agama, radikalisme, separatisme, dan terorisme. Artinya, sikap, prilaku, kinerja, dan strategi jajaran kepolisian jangan sampai menimbulkan masalah baru, yang bisa menjadi penghambat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Sebab itu IPW berharap, Kapolri baru yang menjadi pilihan presiden dan disetujui DPR harus mampu menjawab apa, mengapa dan bagaimana, (what, why dan how) serta menerapkan strategi terbaik dalam memimpin 400.000 personil Polri.

Baca Juga: Disetujui jadi Kapolri, ini 7 masukan ICW untuk Komjen Listyo Sigit

“Meredam isu pertentangan agama, radikalisme, separatisme, dan terorisme. Bagaimanapun bangsa ini memerlukan kapolri yang mampu wewujudkan harapan masyarakat dan bukan hanya mampu mewujudkan keinginan satu orang, satu golongan atau kelompok tertentu,” kata Neta saat dikonfirmasi, Rabu (20/1).

“Dengan ketiga pendekatan tadi, strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan atau masalah akan bisa dilakukan tanpa harus melanggar HAM. Jangan sampai terjadi, penugasannya cuma membuntuti tapi orang yang dibuntuti malah dieksekusi mati, sehingga terjadi masalah berkepanjangan dan ruwet,” ujar dia.

Selain itu, IPW melihat pada aspek eksternal, jajaran kepolisian harus menghadapi kian meluasnya narkoba yang meracuni generasi muda. Hal ini patut menjadi prioritas. Lalu berkembangnya radikalisme, masih bercokolnya potensi terorisme.

“Dan kondisi sosial ekonomi yang memicu berbagai aksi kriminal juga perlu menjadi fokus perhatian agar tidak meresahkan masyarakat,” terang dia.

Selanjutnya: Komjen Listyo Sigit: Dukung ekonomi, Polri akan beri rasa aman bagi investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×