kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung ditarget meluncur Maret


Rabu, 17 Januari 2018 / 09:53 WIB
Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung ditarget meluncur Maret
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN PELABUHAN KUALA TANJUNG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Internasional, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan pembangunan dan pengembangan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung.

Kementerian Perhubungan menargetkan soft launching Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung bisa dilakukan pada bulan Maret 2018.

“Saat ini kemajuan pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap I sudah 96% untuk sisi laut dan 76,9% untuk sisi darat,” kata Direktur Kepelabuhanan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Chandra Irawan dalam keterangan resmi, Rabu (17/1).

Selain itu, Pelabuhan Kuala Tanjung direncanakan juga dengan pengembangan kawasan industri dengan tujuan untuk menurunkan biaya logistik serta mampu meningkatkan kinerja logistik dan daya saing Indonesia sehingga bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Chandra mengatakan, Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya akan memiliki dua fungsi yaitu sebagai pelabuhan industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bagi Kawasan Barat Indonesia dan menjadi pusat alih muatan kapal (transhipment) juga.

Sebagai informasi, perjanjian konsesi untuk pengembangan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung telah ditandatangani antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan PT Pelabuhan Indonesia I pada 23 Januari 2015 tentang pengembangan Terminal Curah Cair Pelabuhan Kuala Tanjung dan telah di Addendum Konsesi menjadi Terminal Multipurpose yang telah ditandatangani pada 16 November 2016. Jangka waktu konsesi selama 69 tahun dengan concession fee 2,5 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×