kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas nelayan


Sabtu, 26 Januari 2019 / 15:22 WIB
Teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas nelayan


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. XL Axiata melanjutkan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kepada nelayan Indonesia. Di awal tahun 2019 ini, sosialisasi dilaksanakan di Indramayu, Jawa Barat. Pada sosialisasi ini, masyarakat nelayan di masing-masing daerah mendapatkan pelatihan pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara dari praktisi yang telah ditunjuk untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja.

Group Head Central Region XL Axiata Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, pada program sosialisasi ini tim XL Axiata mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan. Mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja. "Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini," kata Sofia, dalam rilis, Jumat (25/1).

Aplikasi Laut Nusantara yang dibangun sekitar lima bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan realtime. Sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut. Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Riset dan Observasi Laut memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.

Aplikasi ini bisa digunakan oleh nelayan saat melaut sejauh smartphone mereka masih bisa menangkap sinyal data dari operator. Berdasarkan ujicoba di sejumlah daerah, aplikasi masih bisa dibuka hingga jarak 10 mil dari pantai. Jarak ini masih sangat relevan mengingat nelayan kecil, dengan perahu berjungkung dan bentuk perahu tradisional berukuran kecil lainnya memiliki daya jangkau rata-rata kurang dari 20 mil laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×