kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, proyek 11 K/L dibiayai Rp 27,58 triliun dari SBSN


Rabu, 20 Januari 2021 / 11:46 WIB
Tahun ini, proyek 11 K/L dibiayai Rp 27,58 triliun dari SBSN
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 27,58 triliun di tahun ini. Dana ini diberikan kepada 11 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan total 870 proyek.

Adapun dari total alokasi SBSN 2021, sebesar Rp 9,18 triliun merupakan proyek SBSN Kementerian PUPR tahun 2020 yang direalisasikan di 2021, sisanya merupakan kebutuhan proyek baru. Terdapat empat K/L baru yang dibiayai SBSN pada 2021 yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanian, Polri, dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, dari total penerbitan SBSN alokasi terbesar pada sektor transportasi yang merupakan proyek antara Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Proyek itu bertujuan guna memperkuat konektivitas dan dukungan logistik di tahun ini.

“Pengalokasian telah mempertimbangkan reward-punishment, termasuk moratorium untuk sektor/satuan kerja K/L dengan kinerja rendah,” kata Luky dalam acara Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN Tahun 2021, Rabu (20/1). 

Secara rinci alokasi SBSN 2021 diperuntukkan bagi lima sektor. Pertama, proyek transportasi Rp 16,21. Kedua, pembangunan di bidang pendidikan Rp 4,32 triliun.

Ketiga, pembangunan sumber daya air Rp 4,23 triliun. Keempat, sosial dan perumahan Rp 1,75 triliun. Kelima, untuk riset dan teknologi Rp 1,07 triliun.

Secara rinci, Luky memaparkan untuk alokasi SBSN kepada proyek strategis nasional (PSN) tahun ini ditujukan kepada Bandara APT Pranoto dan jembatan pulau Balang, jembatan udara Papua, proyek kereta api DDT Manggarai-Cikarang serta selatan Jawa, dan science and technology park (STP) ITB serta IPB.

Untuk diketahui, alokasi SBSN tahun ini lebih rendah 15% dari alokasi tahun lalu sebesar Rp 32,48 triliun. Alokasi SBSN 2020 itu terdiri dari Rp 27,35 triliun proyek baru, dan Rp 5,13 triliun merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×