kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahap 63, Indonesia datangkan 1,6 juta dosis vaksin Pfizer


Kamis, 16 September 2021 / 23:00 WIB
Tahap 63, Indonesia datangkan 1,6 juta dosis vaksin Pfizer
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat paket berisi vaksin Pfizer dari sebuah pesawat kargo setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Juanda,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menambah ketersediaan vaksin Covid-19 dengan mendatangkan 1.643.850 dosis vaksin Pfizer pada 16 dan 17 September2021. Kedatangan vaksin tahap ke-63 ini diperoleh pemerintah melalui skema pembelian langsung.

“Sejalan dengan upaya kita bersama untuk mempercepat cakupan vaksinasi nasional, Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,6 juta. Kali ini vaksin tidak hanya mendarat di Jakarta, tetapi juga di Semarang dan Surabaya. Sehingga, rantai distribusi dapat dipersingkat dan lebih efisien, mengingat tata kelola rantai dinginnya -70C,” papar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, MEpid dalam keterangannya.

Pada Kamis (16/9/2021), sebagian vaksin tahap 63 mendarat di Semarang dan Surabaya. Vaksin yang didatangkan ke semarang akan digunakan untuk distribusi vaksin di Semarang dan Yogyakarta.

Baca Juga: UPDATE Corona di Jakarta Kamis (16/9), positif 176, sembuh 331, meninggal 9

Sementara itu, vaksin yang akan mendarat di Jakarta pada malam ini, akan didistribusikan ke 13 titik di tiga Provinsi, yaitu Jawa barat, DKI Jakarta dan Banten.

Seluruh vaksin tahap ke-63 ini merupakan hasil pembelian langsung oleh pemerintah Indonesia. Dengan kedatangan tahap ke-63 ini, maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, mencapai 245.731.090 dosis.

“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mendistribusikannya ke daerah-daerah untuk segera digunakan. Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak-pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah masing-masing, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda,” tutur Nadia.

Hingga 16 September 2021, pemerintah mencatat 37 per 100 penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.

Jumlah dosis pertama yang telah disuntikkan adalah 76.153.487 dosis atau 36,57% dari total sasaran vaksinasi, sedangkan total vaksinasi dosis kedua yang telah diberikan adalah 43.484.971 dosis atau 20,88%.

Pemerintah terus berfokus dan bekerja keras dalam mengamankan ketersediaan vaksin Covif-19 di Indonesia agar target cakupan vaksinasi nasional segera dipenuhi dan pandemi dapat segera terkendalikan.

Baca Juga: Tak bisa akses PeduliLindungi, warga yang tak punya smartphone bisa lakukan hal ini

Dengan semakin bervariasinya ketersediaan vaksin di Indonesia, Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin. Vaksin terbaik adalah yang tersedia di dekat kita.

“Semua vaksin yang dipakai di Indonesia aman dan efektif untuk menekan angka kasus dan angka kematian Covid-19. Jadi, masyarakat jangan ragu. Ayo cepat vaksin,” ajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×