kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei pemilu


Kamis, 18 April 2019 / 14:43 WIB
Survei pemilu


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Tri Adi

Akhirnya, selesai sudah pesta demokrasi negeri ini. Riuh rendah suara terselesaikan juga di hari pemungutan suara: 17 April 2019, kemarin.

Sejumlah lembaga survei juga sudah mengeluarkan hitungan cepatnya (quick count). Dari lima lembaga survei yang diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni hitung cepat Litbang Kompas, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking Indonesia, dan Indikator, sementara, pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengungguli paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dari hitungan cepat Litbang Kompas, dengan sampel suara yang masuk hitungan 81,91% di pukul 6:32 PM, Jokowi dan Ma'ruf Amin mendapat 54,21% dan Prabowo-Sandiaga 45,79%. Hitungan ini beda tipis juga keluar dari empat lembaga survei lainnya. Meski begitu, ada juga lembaga survei yang menyebut Prabowo-Sandiaga menang. Dalam pidato Prabowo, hasil exit poll mereka di 5.000 TPS menunjukkan Prabowo-Sandi menang 55,4%. Sementara, hasil quick count menyebut Prabowo-Sandi meraih 52,2%.

Jokowi dalam pidatonya tak mengomentari satu pun hasil hitungan cepat lembaga survei, meski hitungan mayoritas lembaga survei memenangkan dirinya dan Ma'ruf Amin.

Yang jelas, survei memang sudah menjadi kebutuhan. Tak hanya untuk bisnis, politik juga membutuhkan survei. Di politik, survei dibutuhkan untuk menjaring opini publik, menghitung peluang sampai menjaring kebutuhan demi mengatur strategi kemenangan.

Apalagi, survei juga bisa menjadi alat untuk membentuk opini. Survei juga bisa jadi magnet untuk menarik orang memilih. Ini pula yang terjadi dalam proses pemilu 2019. Dua bulan jelang pemilu 2019, lembaga survei sudah banyak yang mengeluarkan prediksi atas elektibilitas paslon 01 dan 02. Tarik menarik opini membuncah, meruak agar bisa saling mempengaruhi.

Dus, pesta demokrasi itu kelar sudah. Publik juga sudah menentukan pilihannya di 17 April, kemarin. Lima lembaga survei yang diakui KPU juga sudah mengeluarkan hasil hitungan cepatnya. Setidaknya, ini bisa menjadi acuan. Meskipun, hasil resminya tetap harus menunggu hitungan KPU yang akan keluar 30 hari sampai 35 hari, pasca pemilu.

Apapun hasilnya, kita harus legowo, berani mengakui kemenangan sekaligus kekalahan. Seperti Jokowi bilang di pidato sesaat setelah hasil quick count keluar, kini saatnya kita semua merajut kerukunan.♦

Titis Nurdiana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×