kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Alpen Food mencuil pasar es krim lewat merek Aice


Senin, 15 Januari 2018 / 17:16 WIB
Strategi Alpen Food mencuil pasar es krim lewat merek Aice
Es krim Aice


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat konsumsi es krim yang masih terbilang rendah di Indonesia membuat perusahaan es krim berlomba-lomba mengambil ceruk pasar yang manis ini. Salah satunya, PT Alpen Food Industry (AFI), produsen es krim merek Aice.

Sylvana Zhong, Brand Manager Aice menjelaskan, peluang pasar es krim di Indonesia cukup potensial. Indikatornya dari penjualan Aice yang meningkat hingga 260% di periode 2016-2017. Padahal produksi Aice baru dimulai pada 2015. "Tahun ini kami harap bisa lebih lagi," kata Sylvana, Senin (15/1).

Salah satu keunggulan yang dimiliki Aice menurutnya dari harga yang terjangkau. Memang rata-rata harga es krim Aice hanya sekitar Rp 2.000 hingga Rp 10.000. Hal ini jadi upaya untuk menyasar segala segmen usia.

"Kami punya tim Research and Development (R&D), kemampuan produksi efisien dan jaringan distribusi yang baik sehingga bisa memberi hasil harga jual tersebut," katanya.

Sebagai bagian dari Aice Group Holdings Pte. Ltd yang terdaftar di Singapura, Aice pun berencana untuk ekspansi kapasitas produksi. Semester II-2018 Aice akan segera meresmikan pabrik baru di Surabaya, Jawa Timur. "Ini supaya bisa mendekatkan area Indonesia timur," katanya.

Tenaga kerja dan kapasitas pabrik menurutnya akan lebih besar dari pabrik lama. Saat ini Aice punya pabrik di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah tenaga kerja sekitar seribu orang. Kapasitas produksi bisa mencapai 5 juta batang es krim per hari di pabrik Bekasi.

Selain itu jaringan distribusi outlet akan diperbanyak. Saat ini Aice punya 80.000 jaringan outlet di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, area Jakarta Aice punya jaringan sekitar 12.000 sampai 15.000 outlet.

Pihaknya juga menggandeng tiap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa bekerja sama dengan Aice. "Tentu tiap outlet akan diseleksi oleh masing-masing distributor di tiap daerah," tambahnya. Saat ini sudah ada sekitar 100 distributor di tiap kota besar Indonesia.

Ditambah lagi Aice akan menambah 3 produk baru. Melengkapi 20-an jenis produk yang sudah dipasarkan. Ini sebagai momentum Asian Games yang juga disponsori oleh Aice. "Kami akan meluncurkan es krim less sugar dan low fat," pungkasnya.

Sementara, mengenai masalah kasus Aice dengan Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia (SGBBI) menurutnya sudah selesai. Menurutnya mediasi dengan Disnaker Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, serta Serikat Buruh Kerja Bekasi juga tuntas secara mediasi.

"Kami menegaskan bahwa kami sudah menaati aturan tenaga kerja yang berlaku dan per 6 November lalu," jelas Sylvana.

Sekadar informasi, akhir tahun lalu sebanyak 664 buruh PT Alpen Food Industry melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut pemenuhan kesejahteraan di tempat kerja mereka. Aice dianggap menyalahi aturan ketenagakerjaan di antaranya karena mempekerjakan buruh untuk bagian produksi dari penyedia jasa tenaga kerja (outsourcing).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×