kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sosialisasi hedging swap, besok BI kumpulkan 20 bank


Senin, 20 Agustus 2018 / 18:15 WIB
Sosialisasi hedging swap, besok BI kumpulkan 20 bank
ILUSTRASI. Stabilisasi Nilai Tukar


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besok, Selasa (21/8) Bank Indonesia (BI) akan mengumpulkan 20 bank untuk sosialisasi terkait relaksasi produk hedging swap.

Relaksasi hedging swap ini ada dua. Pertama adalah penyesuaian minimum transaksi forex (fx) swap lindung nilai ke BI menjadi minimal US$ 2 juta dari sebelumnya US$ 10 juta.

Kedua, penurunan rate hedging swap dari sebelumnya. "Kami akan lakukan sosialisasi dan diskusi dengan perbankan," kata Nanang Hendarsyah Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Senin (20/8).

Setelah melakukan sosialisasi ke bank besok Selasa (21/8), pada Kamis (23/8) BI juga akan melakukan sosialisasi ke 90 perusahaan besar yang selama ini sering melakukan hedging.

Sebanyak 90 perusahaan ini merupakan bagian dari konglomerasi keuangan yang pernah dikumpulkan BI untuk dilakukan sosialisasi dalam hal yang berbeda di Hotel Westin sebelumnya.

Diharapkan dengan sosialisasi ini, maka transaksi hedging swap bisa meningkat. Sehingga bankir dan korporasi tidak hanya tergantung pada hedging spot seperti yang selama ini terjadi.

Dengan ini diharapkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga tidak fluktuasi terlalu besar.

Sebagai gambaran saja, dari 20 bank yang akan ikut dalam sosialisasi BI besok ada 10 bank yang merupakan bank penyedia hedging.

Kesepuluh bank ini diantaranya PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, serta PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Standard Charterd Bank Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., PT Bank ANZ Indonesia, dan PT Bank UOB Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×