kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serap anggaran Rp 4,5 triliun, padat karya tunai pemukiman sasar 324.554 tenaga kerja


Rabu, 22 September 2021 / 13:37 WIB
Serap anggaran Rp 4,5 triliun, padat karya tunai pemukiman sasar 324.554 tenaga kerja
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema cash for work atau padat karya tunai (PKT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, refocusing program tahun anggaran 2021 salah satunya digunakan untuk program PKT ini, dari semula Rp 12,18 triliun menjadi Rp 23,24 triliun. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memperluas anggaran program padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19.

"Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga akan memberikan kontribusi pada program PEN pasca pandemi Covid-19," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang disiarkan Rabu (22/9).

Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR adalah bidang Cipta Karya/permukiman dengan alokasi semula sebesar Rp 5,29 triliun dengan target serapan 219.821 tenaga kerja meningkat menjadi Rp 5,7 triliun. Berdasarkan data hingga 21 September 2021 realisasi padat karya bidang permukiman yang sudah dilaksanakan sebesar 81,5% senilai Rp 4,5 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 324.554 orang yang lebih besar dari target semula.

Baca Juga: Komisi V DPR setujui anggaran Kementerian PUPR tahun 2022 sebesar Rp 100,59 triliun

Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Pada tahun anggaran 2021 Pamsimas dilaksanakan di 5.809 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp1,41 triliun. Tercatat hingga saat ini pelaksanaan PKT Pamsimas sudah 84% dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.967 orang. 

Sedangkan untuk program Sanimas dialokasikan anggaran Rp 900 miliar. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Hingga saat ini progres pelaksanaan PKT Sanimas sudah 89,3% dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.253 orang. 

Pada tahun anggaran 2021 ini Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan kegiatan pembangunan 6.000 unit bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Pondok Pesantren/LPK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp1,2 triliun tersebar di 6.000 lokasi. Program ini meliputi pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik. Progres saat ini sudah terlaksana 64,3% dengan serapan 36.345 tenaga kerja.

Kegiatan PKT bidang permukiman selanjutnya adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2021 akan menjangkau 1.500 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 900 miliar. Progresnya saat ini sudah terlaksana sebesar 83,7% dengan serapan tenaga kerja sebanyak 22.830 orang.

Program PKT bidang permukiman juga dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang pada tahun 2021 dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp 977 miliar. Progresnya hingga saat ini sudah terserap 90,2% senilai Rp 888 miliar untuk di 2.001 lokasi dengan serapan tenaga kerja 149.166 orang. KOTAKU dilakukan melalui pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal, juga rehabilitasi.

Program PKT bidang permukiman dilaksanakan dengan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2021 dilaksanakan di 162 lokasi dengan anggaran Rp 97,2 miliar. Saat ini sudah terserap 3.938 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan 99%. Selain itu sejumlah pekerjaan kontraktual juga dialokasikan dengan pola padat karya dengan alokasi Rp 208 miliar, dengan progres saat ini sebesar 78,11% yang telah menyerap 25.588 tenaga kerja. 

Selanjutnya: PUPR : Pembangunan tanggul pantai utara 42 km mendesak antisipasi Jakarta tenggelam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×