kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seminggu jelang Lebaran, harga sejumlah bahan pangan kembali naik


Kamis, 06 Mei 2021 / 18:40 WIB
Seminggu jelang Lebaran, harga sejumlah bahan pangan kembali naik
ILUSTRASI. Sejumlah harga bahan pangan kembali naik jelang Lebaran


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seminggu menjelang Lebaran, harga sejumlah bahan pangan kembali mengalami kenaikan. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menjelaskan, hal ini sesuai dengan siklus kenaikan harga saat bulan Ramadan, di mana ini merupakan fase kedua kenaikan harga.

Menurut dia, biasanya terjadi tiga fase kenaikan harga saat Ramadan. Fase pertama terjadi seminggu jelang puasa. Disusul fase kedua beberapa hari menjelang Lebaran dan fase ketiga sekitar 2-3 hari setelah Lebaran.

"Kenaikan bahan pokok ini terjadi minggu ini, dan Jumat, Sabtu, Minggu itu puncak-puncaknya," jelas Abdullah kepada Kontan.co.id, Kamis  (6/5)

Dia pun menjelaskan, tidak ada yang bisa disalahkan atas kenaikan harga ini, mengingat permintaan memang meningkat. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga.

Abdullah bilang, beberapa harga pangan yang mengalami peningkatan mulai dari daging sapi, minyak goreng, gula, cabai, daging ayam hingga beras.

Seperti dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga daging sapi kualitas 1 pada Kamis (6/5) mencapai Rp 127.450 per kg, naik dari pekan lalu (29/4) yang sekitar Rp 125.600 per kg. 
Setali tiga uang, harga minyak goreng curah saat ini sekitar Rp 14.150 per kg, naik dari pekan lalu yang masih di kisaran Rp 14.050 per kg.

Sementara, harga cabai rawit merah Rp 66.150 per kg, naik dari pekan lalu di Rp 64.250 per kg. Harga cabai merah keriting juga naik menjadi Rp 40.450 per kg, dari Rp 39.950 per kg di pekan lalu.

Baca Juga: Jerry Sambuaga: Kemendag kendalikan harga dan ketersediaan barang jelang lebaran

Serupa, harga daging ayam juga melonjak menjadi Rp 36.600 per kg, dari Rp 35.900 per kg di pekan lalu. Berikutnya, ada harga telur ayam yang mencapai Rp 26.050 per kg, naik dari pekan lalu Rp 26.000 per kg. 

Harga gula pasir lokal juga naik dari Rp 13.350 per kg di pekan lalu menjadi Rp 13.400 per kg di minggu ini. 

Sementara beberapa jenis beras pun mengalami peningkatan, seperti beras kualitas super II sekitar Rp 12.700 per kg dari pekan lalu Rp 12.650 per kg, beras kualitas medium II yang mencapai Rp 11.800 per kg, dan ada juga yang mengalami penurunan.

Di sisi lain, harga bawang putih dan bawang merah tercatat stabil dalam seminggu terakhir, dengan harga masing-masing di level Rp 30.210 per kg dan Rp 33.100 per kg.

Meski beberapa bahan pangan mengalami peningkatan, Abdullah menyebut bahwa kenaikan yang konsisten terjadi pada daging sapi dan minyak goreng. 

Menurutnya, harga daging sapi terus bertahan tinggi meskipun sempat terjadi penurunan permintaan. Begitupun minyak goreng yang menurutnya bahkan sudah menembus Rp 14.500 per kg.

"Daging sama minyak goreng sebenarnya yang paling utama, karena kenaikannya cukup konsisten dan relatif tinggi, kalau yang lain naik tetapi tidak besar. Ini sesuai dengan siklus yang fase kedua, kami tidak bisa menyalahkan siapapun," ujarnya.

Untuk ini, dia pun meminta agar pemerintah memperhatikan seluruh komoditas, karena bila pemerintah hanya fokus pada komoditas tertentu dikhawatirkan komoditas lain justru mengalami peningkatan harga.

Selanjutnya: Kementan sebut alokasi impor GPS sudah sesuai kalkulasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×