kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Industri dasar dan kimia berpotensi meroket


Minggu, 03 Desember 2017 / 20:39 WIB
Sektor Industri dasar dan kimia berpotensi meroket


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya sektor keuangan yang berhasil mencatat pertumbuhan tinggi sepanjang tahun 2017 ini. Sejak awal tahun, ternyata sektor industri dasar dan kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi.

Sektor industri dasar dan kimia berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 17,08% year-to-date (ytd). Hal tersebut menjadikan sektor ini sebagai sektor yang pertumbuhannya paling tinggi kedua setelah sektor keuangan yang mencatatkan pertumbuhan hingga 29,18 ytd.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat pertumbuhan sektor industri dasar dan kimia yang tinggi ini ditopang oleh saham yang berasal dari beberapa sub sektor, di antaranya ialah dari sub sektor pulp dan kertas, sub sektor pakan ternak, dan juga sub sektor kimia.

Saham dari sub sektor pulp dan kertas seperti saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dipandang Hans mendorong kinerja cemerlang sektor industri dasar dan kimia di tahun ini.

"Meningkatnya harga bubur kertas mendorong kinerja kedua perusahaan ini sehingga berdampak positif ke pertumbuhan harga sahamnya," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (3/12).

Stabilnya harga ayam membuat emiten pakan ternak seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga menjadikan kinerjanya membaik di tahun ini.

Akibatnya, ketiga saham ini berhasil mencatatkan pertumbuhan saham yang cukup tinggi, menjadikan indeks sektor industri dasar dan kimia ikut terdorong di tahun ini.

Pergerakan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan induknya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang terus melaju sepanjang tahun ini juga mendorong sektor saham-saham manufaktur ini.

Wajar saja, pertumbuhan saham TPIA mencapai 34,98% ytd sementara saham BRPT tumbuh hingga 202,67% ytd.

Di tahun 2018 mendatang, sektor ini diperkirakan masih memiliki potensi untuk terus tumbuh. Adanya sentimen positif ke saham CPIN, JPFA, dan MAIN berkat kemenangannya di pengadilan atas tuduhan kartel bisa membuat ketiga saham pakan ternak ini terus melaju.

"Selain itu, adanya potensi kebangkitan properti di tahun depan bisa mendorong kinerja saham semen seperti PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk rebound," papar Hans.

Adapun, ia melihat saham INKP dan TKIM masih cukup menarik hingga tahun depan. Begitu pula saham lain di sektor ini seperti INTP, SMGR, CPIN, dan JPFA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×