kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,08   6,72   0.72%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) berakhir, Pertamina catat konsumsi BBM naik 4%


Rabu, 19 Juni 2019 / 22:54 WIB
Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) berakhir, Pertamina catat konsumsi BBM naik 4%


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Masa pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina dimulai pada 21 Mei 2019 dengan fokus melayani kebutuhan energi bagi masyarakat baik untuk kebutuhan transportasi maupun memasak telah resmi berakhir pada 19 Juni 2019. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers mengatakan, secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline selama masa Satgas mengalami peningkatan sebesar 9% dari rata-rata harian yang sekitar 93.000 kiloliter (kl) menjadi 102.000 kl.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan masa Satgas tahun lalu, konsumsi BBM tahun ini juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 4%. Kenaikan tertinggi Gasoline terjadi pada Pertamax sebesar 14%, disusul Pertamax Turbo 11% dan Pertalite 9%.

“Konsumen sudah banyak yang memilih BBM berkualitas dengan RON tinggi, karena tentunya sangat mendukung performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik. Kami berterimakasih pada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina,” ujar Fajriyah.

Sementara untuk jenis Gasoil, terjadi penurunan hingga 17% yang disebabkan penghentian operasi kendaraan industri selama masa mudik. Namun demikian, konsumsi Dex yang dikonsumsi kendaraan pribadi, tetap mengalami kenaikan hingga 10% atau hampir sama dengan kenaikan tahun lalu.

“Selain Gasoil, konsumsi avtur juga mengalami penurunan walau sedikit, di bawah 2 persen dibanding rata-rata harian normal,” ujar Fajriyah.

Adapun selama masa Satgas, Pertamina telah menyiagakan lebih dari seribu layanan BBM di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa dan Sumatra yang terdiri dari layanan SPBU Reguler sebanyak 822 unit, Kios Pertamina Siaga sebanyak 64 titik, Motor Kemasan sebanyak 200 unit, Kantong BBM 115 titik dan Rumah Pertamina Siaga di 60 lokasi.

Kenaikan juga dicatatkan dalam penyaluran LPG selama yang naik sebesar 7% dibandingkan rata-rata kondisi normal. Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×