kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Covid-19: Prioritas pemerintah adalah menjaga keselamatan rakyat


Senin, 18 Januari 2021 / 11:05 WIB
Satgas Covid-19: Prioritas pemerintah adalah menjaga keselamatan rakyat


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi Covid-19 sudah bergulir mulai 13 Januari lalu. Pemerintah terus memastikan, paling tidak 70% populasi Indonesia menerima vaksin virus corona baru dalam 15 bulan ke depan. 

"Dan, juga memastikan perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan akan terus berlanjut secara luas," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari laman Covid19.go.id. 

Dalam program vaksinasi Covid-19, Wiku mengadakan, Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin virus corona buatan Sinovac siap pakai. Lalu, 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac. 

Dan saat ini, pemerintah akan mengadakan 50 juta dosis vaksin Novavax, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca, 50 juta dosis vaksin Pfizer-BioTNech, dan 54 juta dosis dari vaksin dari skema kerjasama COVAC-GAVI. 

Baca Juga: Euforia vaksinasi Covid-19 tak boleh abaikan protokol kesehatan 5 M

Meski begitu, pemerintah akan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sebab, hal ini penting untuk menekan laju penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. 

"Lebih lanjut, upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) akan dimasifkan," ujar Wiku. 

Pemerintah di berbagai tingkatan, Kepolisian, TNI, dibantu organisasi masyarakat akan terus bekerja keras meningkatkan pengawasan, juga meningkatkan sistem pelacakan untuk memastikan tidak ada kemunculan kasus baru. 

"Prioritas pemerintah, hal terpenting dan utama, adalah menjaga keselamatan rakyat Indonesia. Semua upaya kami akan fokuskan dalam mencegah kematian, terutama mereka yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19," tegas Wiku. 

Tahun 2020, Wiku bilang, adalah tahun yang berat. Namun pada 2021, pemerintah tetap mengedepankan sikap optimisme dan terus berjuang menjadi negara yang kuat serta terus memerangi pandemi hingga Indonesia terbebas dari pandemi. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kemenkes tegaskan usia 60 tahun ke atas tidak boleh divaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×