Berita *Regulasi

Saat Komoditas Gula Jadi Pemanis Elektabilitas Kandidat Presiden

Sabtu, 22 Desember 2018 | 08:00 WIB
Saat Komoditas Gula Jadi Pemanis Elektabilitas Kandidat Presiden

Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas gula bisa jadi pemanis bagi elektabilitas Joko Widodo di tahun depan. Harga pangan yang tetap rendah sangat penting bagi dukungan pemilih menjelang pemilihan presiden bulan April mendatang. Tak heran, kalau Jokowi, sapaan akrab calon presiden petahana ini ingin memenangkan pilpres dengan menjaga harga komoditas pangan, termasuk gula.

Sayangnya, cara untuk membuat harga gula tetap rendah adalah dengan membuka keran impor. Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar kedua di dunia setelah China. Pekan lalu, delegasi dari India tiba di Jakarta untuk menjual gula mentah ke Indonesia. Kunjungan ini menyusul pernyataan Jokowi yang akan menaikkan kuota impor gula kristal rafinasi menjadi 2,8 juta ton di tahun 2019.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru