kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah terdesak ke Rp 14.661 per dollar AS, ini sebabnya


Jumat, 24 Agustus 2018 / 10:36 WIB
Rupiah terdesak ke Rp 14.661 per dollar AS, ini sebabnya
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Dimas Andi, Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin tertekan menjelang akhir pekan. Jumat (24/8), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 14.655, melemah 0,24% ketimbang posisi kemarin pada Rp 14.620 per dollar Amerika Serikat (AS).

Di pasar spot pukul 10.10 WIB, nilai tukar rupiah berada di Rp 14.661 per dollar AS, melemah 0,16% ketimbang kemarin yang ditutup pada Rp 14.638 per dollar AS. Posisi rupiah hari ini merupakan level terlemah sejak akhir September 2015.

Mata uang Asia hari ini pun cenderung melemah terhadap dollar AS. Dari 12 mata uang, hanya tiga mata uang yang masih menguat terhadap dollar AS, yakni baht, dollar Singapura, dan yuan.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal, menilai, pelemahan nilai tukar rupiah pada pagi ini didominasi oleh beberapa faktor global. Pertama, tidak adanya perekmbangan mengenai rencana pertemuan AS dan China untuk menegosiasikan kesepakatan dagang.

Kedua, ada ketengangan baru yang muncul antara China dan Australia. "Australia melarang perusahaan selular Huawei dan ZTE melakukan uji coba teknologi 5G di negaranya. China sendiri dikatakan siap membalas larangan ini. Ketegangan ini menjadi sentimen negatif untuk mata uang berisiko, termasuk rupiah." kata Faisyal, Jumat (24/8).

Selain itu, pelaku pasar juga masih menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell nanti malam dalam simposium Jackson Hole di Kansas City. Pidato Powell menjadi sangat penting untuk kembali menegaskan keberlanjutan kebijakan moneter The Fed untuk menaikkan suku bunga hingga akhir tahun ini.

Melihat pelemahan rupiah yang cukup dalam pada perdagangan pagi ini, Faisyal kurang optimistis mata uang Garuda bisa menguat hingga sore nanti. "Sepertinya rupiah akan kembali ditutup melemah dan mengarah ke Rp 14.700 per dollar AS jika tidak ada intervensi pemerintah," kata dia.

Faisyal memproyeksi, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.600 sampai Rp 14.700 sampai penutupan perdagangan hari ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi menguat di kisaran 95,50—96,00. Mata uang dollar AS juga diprediksi menguat terhadap hampir semua mata uang utama dunia. “Penguatan ini disebabkan ketidakpastian terhadap isu perang dagang AS—China,” ujarnya dalam riset hari ini.

Pertemuan antara AS dan China yang berlangsung Kamis lalu tidak menghasilkan sesuatu yang berarti untuk menyelesaikan permasalahan perang dagang. Pasca pertemuan tersebut, mata uang yuan China terdepresiasi sebesar 0,53% ke level 6,87 per dollar AS.

Pelemahan terhadap yuan tersebut kemungkinan berdampak negatif bagi rupiah. Mikail memproyeksikan, rupiah akan bergerak melemah di rentang Rp 14.600—Rp 14.690 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×