kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah, Honda Brio model baru naik harga


Rabu, 12 September 2018 / 16:56 WIB
Rupiah melemah, Honda Brio model baru naik harga
Honda All New Brio


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan harga resmi All New Honda Brio di Indonesia. Model yang diproduksi dalam negeri ini sebelumnya diperkenalkan pada saat pameran GIIAS 2018 agustus lalu.

Generasi kedua dari Honda Brio ini ditawarkan dalam lima varian yang terdiri dari tipe Honda Brio Satya E M/T senilai Rp 139 juta, Honda Brio Satya E M/T Rp 147,5 juta, Brio Satya E CVT senilai Rp 162,5 juta, Brio RS M/T Rp 175 juta, Honda Brio RS CVT seharga Rp 190 juta. Harga tersebut merupakan harga on the road wilayah Jakarta dan estimasi bea balik nama (BBN) mobil pertama tahun 2018.

Untuk program purnajual, setiap pembelian Brio mulai Agustus 2018 akan mendapatkan gratis biaya jasa untuk perawatan berkala sampai dengan 50.000 KM atau 4 tahun. untuk melengkapi tersebut, Honda juga perkenalkan paket hemat suku cadang untuk perawatan berkala.

Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan ada perubahan harga Honda Brio tersebut. Untuk model Satya yang masuk kategori low cost green car (LCGC), semisal, ada kenaikan harga Rp 6,5 juta per unit. Sedangkan untuk kategori city car yakni Brio RS kenaikan harga mencapai Rp 10 juta per unit.

"Tentunya untuk model baru ini masih masuk kategori LCGC. Kami sudah perhitungkan dengan tiga faktor yakni model baru, kenaikan inflasi dan juga nilai tukar rupiah," kata Jonfis, (12/9).

Jonfis menilai penjualan Brio akan seluruh model akan mencapai 4.000 unit per bulan. Dengan komposisi model Satya mencapai 90% dari total penjualan. Dan sisanya model RS. "Dengan jumlah tersebut kami bisa mencapai 20% dari pangsa pasar LCGC," katanya.

Sebagai salah satu syarat LCGC, tentunya Honda Brio punya kandungan lokal tinggi. Adapun untuk nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Honda Brio juga telah naik menjadi 85%. Model sebelumnya hanya memiliki TKDN sebesar 83%.

Honda Brio pertama kali diperkenalkan sejak tahun 2012. Pada tahun 2016, Brio sempat berganti tampilan baru. Sejak pertama kali diluncurkan Honda mengklaim telah menjual Brio sebanyak 237.272 unit di Indonesia. Penjualan Honda Brio di Indonesia bahkan mencapai 58% dari total penjualan Honda Brio di seluruh dunia. Atau menjadikan Indonesia sebagai leading country untuk pengembangan model ini.

Namun sejatinya Honda R&D Asia Pacific Co Ltd (HRAP) yang fokus meneliti mobil di wilayah Asia dan Oseania mulai mengembangkan Honda Brio generasi kedua ini di tahun 2018 ini. Pusat R&D yang berada di Thailand tersebut kemudian mengembangkan peneltiian agar Brio dapat mememnuhi kebutuhan pembeli mobil pertama dan keluarga di kota-kota kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×