kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR tak mau gagal lagi di Program Sejuta Rumah


Jumat, 30 Desember 2016 / 17:56 WIB
PUPR tak mau gagal lagi di Program Sejuta Rumah


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Program sejuta rumah masih belum capai target. Dua tahun berjalan, realisasi program tersebut masih belum maksimal. Persoalan anggaran menjadi faktor penyebabnya. Oleh karena itu, pemerintah terus mencari cara agar target pembangunan dapat ditembus.

Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini realisasi program sejuta rumah yang dibangun mencapai 805.169 unit. Pembangunan tersebut berasal dari skema pembiayaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan non MBR.

Tahun 2015, jumlah rumah yang dibangun pada program sejuta rumah tahun lalu hanya 699.770 unit.

Dalam program satu juta rumah tahun ini, pemerintah melalui Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR berhasil membangun sebanyak 111.796 unit rumah bagi MBR yang terdiri dari rumash susun sewa sebanyak 7.860 unit, rumah khusus 6.048 unit, dan rumah swadaya 97.888 unit.

Pembangunan rumah dari kementerian/lembaga sebanyak 16.923 unit, Pemda 120.180 unit, pengembang perumahan 265.747 unit. Pembangunan rumah melalui fasilitas pembiayaan lainnya 21.830 unit, dari CSR perusahaan 20 unit dan masyarakat 32.586 unit.

Sementara pembangunan rumah untuk non MBR sejumlah 235.787 unit, berasal dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 12.332 unit, masyarakat non MBR 10.000 unit, non subsidi komersial 80.235 unit, non subsidi syariah 3.972 unit dan kredit konstruksi 129.248 unit.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, guna mendongkrak jumlah rumah yang dibangun pada tahun 2017 sesuai target maka terobosan-terobosan akan dilakukan.

Salah satu yang bakal ditetapkan ialah pembangunan rumah menggunakan sitem modular. Dengan demikian, maka komponen untuk membangun perumahan akan seragam diproduksi sehingga dapat menekan harga. "Dengan sistem ini akan menekan harga rumah sehingga menarik masyarakat," kata Syarif, Jumat (30/12).

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitoris menambahkan, kemudahan regulasi dalam pembangunan perumahan sangat diperlukan dalam upaya peningkatan program satu juta rumah. Saat ini, aturan turun dari paket kebijakan ekonomi ke XIII tentang Perumahan untuk MBR. "PP tentang perumahan untuk MBR masih ditunggu segera terbit," kata Maurin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×