kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Predator masih menjadi andalan Acer untuk sasar segmen gaming


Kamis, 19 Juli 2018 / 21:51 WIB
Predator masih menjadi andalan Acer untuk sasar segmen gaming
ILUSTRASI. Laptop Acer


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan semakin banyaknya peminat, bisnis games di tanah air kian menjanjikan. Peluang itu pun sigap direspon oleh dunia usaha, termasuk oleh Acer sebagai salah satu perusahaan Teknologi Informasi (TI) terkemuka.

Melalui lini produk khusus gaming-nya, yakni Predator, Acer berhasil menjadi salah satu pemain utama di panggung ini. Bahkan, Product Manager Acer Indonesia, Andreas Lesmana mengklaim, produk gaming Acer Predator menjadi salah satu yang terlengkap di dunia.

Line up gaming Predator ini terdiri dari sejumlah produk, yakni notebook, desktop, monitor, projector, gadget & accesories. Menurut Andreas, jika dilihat dari input market, semua line up Predator diminati dari semua segmen.

“Lini produk Acer Predator menyasar baik casual maupun enthusiast gamer. Segmen flagship diminati karena performance,” terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Sebagai gaming device, Acer Predator memperhatikan tiga hal, yakni desain, fitur dan thermal solution. Predator pun menaruh perhatian serius pada thermal solution, hal itu untuk mencegah over heat yang menjadi masalah serius bagi para gamers.

Dengan market share sebesar 36,6%, Acer Predator diklaim menempati posisi teratas di Asia Pasifik dalam lini gaming. Sayangnya, pihak Acer belum bisa membuka data market untuk di Indonesia. Namun tampaknya, Acer belum ada diposisi teratas di panggung gaming tanah air.

Sebab, dalam kesempatan terpisah, Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin meraih posisi yang sama dengan capaian di Asia Pasifik. “Kami berusaha agar hasil di level Asia Pasifik bisa juga kita raih di Indonesia,” jelasnya.

Di sisi lain, Andreas mengakui bahwa perkembangan gamers di Indonesia memiliki impact positif terhadap kinerja bisnis produk gaming. Apalagi, bermain game saat ini tak lagi dipandang tabu. Bahkan, telah terjadi peralihan, dari semula hanya dianggap sebagai pengisi waktu luang, kini membuka peluang untuk menggelutinya secara serius.

Market gaming kini semakin seksi. Apalagi game juga bisa menghasilkan uang. Banyak juga bermunculan gaming team yang bertanding di event skala nasional bahkan internasional. Bahkan event sekelas Asian Games pun memasukkan cabang tandang e-Sport,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×