kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Periode Januari-Februari 2021 ada 92 laporan KIPI serius di 24 provinsi


Kamis, 15 April 2021 / 17:06 WIB
Periode Januari-Februari 2021 ada 92 laporan KIPI serius di 24 provinsi
ILUSTRASI. Periode Januari-Februari 2021 ada 92 laporan KIPI serius di 24 provinsi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Selain pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan ketersediaan stok vaksin, pemantauan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) juga tak lepas dilakukan pemerintah.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per tanggal 13 April 2021, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 15,8 juta dosis.

Kemudian berdasarkan laporan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI) pada periode 13 Januari sampai dengan 26 Februari 2021 telah di terima 92 laporan KIPI serius dari 24 provinsi.

Namun, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang mengatakan, meskipun laporan KIPI meningkat, dari kajian tidak menemukan keterkaitan antara kejadian yang dilaporkan dengan produk vaksin dan prosedur vaksinasi.

Baca Juga: Sektor penerbangan domestik diperkirakan akan membaik pada tahun 2022

"Hingga saat ini tidak ada permintaan kepada Badan POM untuk melakukan sampling dan pengujian vaksin berkaitan dengan KIPI yang dilaporkan," jelas Rita saat Webinar BPOM ada Kamis (15/4).

BPOM sendiri selama 2021 ini telah memberikan Emergency Use Authorization (EUA) bagi vaksin Covid-19 diantaranya Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi Biofarma dan vaksin AstraZeneca yang didatangkan dari jalur multilateral.

Setelah vaksin Covid-19 diedarkan dengan EUA, BPOM akan tetap melakukan pengawalan dan peninjauan dari produk tersebut.

Usai diterbitkan EUA atau izin penggunaan darurat industri farmasi pemegang izin darurat diwajibkan untuk melakukan studi atau kajian keamanan produk obat dan vaksin pasca pemasaran.

Adapun per tanggal 6 April 2021 Indonesia menjadi negara di urutan ke empat di dunia setelah Brazil, Turki dan Jerman dalam jumlah vaksin Covid-19 tertinggi yang diberikan kepada masyarakat.

Selanjutnya: Isi fatwa MUI tentang pedoman salat tarawih dan itikaf di bulan Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×