kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Agustus, kunjungan wisatawan naik 12%


Sabtu, 09 Oktober 2010 / 08:40 WIB
Per Agustus, kunjungan wisatawan naik 12%
ILUSTRASI. PT Samindo Resources


Reporter: Ario Fajar, Raka Mahesa W |

JAKARTA. Promosi Program Visit Indonesia 2010 membuahkan hasil. Hasil ini setidaknya terlihat pada jumlah kunjungan wisatawan asing selama Januari-Agustus 2010 yang mencapai 4,62 juta orang. Jumlah ini naik 12,13% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 4,12 juta orang.

Berdasar asal negaranya, jumlah pelancong terbanyak datang dari Singapura, yakni 721.403 orang atau 16,5% dari total wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan bilang, Indonesia masih jadi salah satu tujuan favorit perjalanan wisata. Jadi, turis dari negara tetangga dekat akan terus datang. “Daerah yang banyak dikunjungi adalah Bali, Yogyakarta, Jakarta, dan Lombok,” katanya kepada KONTAN, Jumat (8/10).

Tapi, khusus bulan Agustus, kunjungan wisatawan asing menurun sekitar 10,93% dibandingkan Juli menjadi hanya 586.500 orang. Ini karena sejumlah negara memasuki musim dingin sehingga banyak penduduk yang tidak bepergian ke luar negaranya. Selain itu, masa liburan juga sudah berakhir. Menurut Rusman, biasanya masa liburan panjang terjadi Mei-Juni.

Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuan menuturkan, peningkatan kunjungan wisatawan asing akan berpengaruh pada tingkat hunian kamar hotel. Selama periode Januari-Agustus 2010, tingkat hunian kamar hotel meningkat antara 15%-25% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sayangnya, Carla mengaku tidak bisa menyebutkan data lengkapnya. Yang jelas, "Meningkatnya kunjungan wisman sangat berkorelasi dengan tingkat hunian kamar hotel. Jika kunjungan wisman menurun, maka hunian juga menurun," imbuhnya.

Saat ini, hotel-hotel bintang lima dan empat masih menjadi tempat menginap favorit wisatawan asing. Meskipun sebagian mereka juga memilih hotel bintang tiga.

Para pelancong juga memiliki beragam tujuan. Biasanya, selain menikmati keindahan alam, mereka juga bepergian untuk kepentingan bisnis. Hal ini pula yang membedakan tingkat pemilihan kelas hotel.

Untuk daerah tujuan Bali, Yogyakarta, dan Lombok, para turis banyak memilih hotel bintang empat dan tiga. Sementara untuk daerah tujuan Jakarta, banyak pengunjung datang untuk kepentingan bisnis. Makanya, mereka pun memilih menginap di hotel berbintang lima.

Tengoklah Hotel Nikko yang terletak di jantung kota Jakarta. Manager Promosi Hotel Nikko Amelia Defrina bilang, tingkat hunian hotel mereka tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. "Kenaikan bisa mencapai 20%," ujarnya.

Sebagian besar tamu yang menginap di Hotel Nikko adalah mereka yang memiliki keperluan bisnis. Tamu yang menginap di hotel ini kebanyakan berasal dari Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Para tamu di Hotel Nikko menginap rata-rata hanya dua malam. Menurut Amelia, Hotel Nikko memang dikhususkan untuk para pebisnis sehingga waktu menginapnya tidak terlalu lama.

Berkah naiknya jumlah wisatawan asing juga dirasakan pengusaha travel wisata. Pemilik Sukma Tour and Travel di Bali Ben Sukma mengatakan, pendapatan travelnya tahun ini naik 3%-5% dibandingkan tahun lalu.

Ben yang juga Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memprediksi, kunjungan wisatawan khususnya di Bali akan naik kembali November 2010 hingga awal Januari 2011. Saat itu, warga Australia memasuki libur panjang. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×