Penggunaan teknologi nano bubble di Kali Item belum berbuah hasil

Rabu, 25 Juli 2018 | 14:12 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Penggunaan teknologi nano bubble di Kali Item belum berbuah hasil

ILUSTRASI. Kali Item yang terletak di belakang Wisma Atlet, Kemayoran, dipasangi jaring berwarna hitam


DKI JAKARTA - JAKARTA. Pembersihan masalah menahun di Kali Item Kemayoran dilakukan dengan menggunakan teknologi Nano Bubble. Namun, hasil penggunaan teknologi ini dinilai masih kurang maksimal.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melihat perlunya tambahan mesin. Namun, bantuan ini bersifat sukarela, dan untuk penambahan unit dinilai belum memungkinkan.

“Ini saya terus berkomunikasi dengan provider Nano Bubble, memang satu unit yang ditempatkan di sana dirasakan tidak cukup. Tapi kan karena ini bentuknya bantuan, jadi untuk menambah unit tentunya mereka ada kendala,” kata Sandiaga di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/7).

Terkait dengan penambahan anggaran untuk Nano Bubble, Sandiaga masih enggan untuk menjelaskannya. Namun, sejauh ini ia akan memastikan anggaran di siklus berikutnya.

“Karena kalau berkaitan dengan anggaran kita harus pastikan di siklus anggaran berikutnya,” ujarnya.

Sejauh ini yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih melakukan upaya penambahan debit air dengan menggunakan pompa air yang ada di Jakarta. Upaya ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk merelokasi beberapa pompa.

“Jadi kita mungkin sementara tingkatkan debit air. Jadi kita akan tambah pompa yang kita punya dan instruksi gubernur berkoordinasi dengan Kepala Dinas SDA adalah kita tambah debit air supaya mudah-mudahan arusnya lebih baik. Tapi sudah jauh lebih baik. Kita pantau terus. Jam per jam,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru