kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelaku pasar & BEI pertanyakan komitmen manajemen Tiga Pilar Sejahtera (AISA)


Jumat, 20 Juli 2018 / 08:15 WIB
Pelaku pasar & BEI pertanyakan komitmen manajemen Tiga Pilar Sejahtera (AISA)


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah belitan utang dan ancaman kepailitan, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) mendapat angin segar. Perkara di meja hijau telah berakhir, setelah dua krediturnya mencabut permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Itu artinya, produsen snack merek Taro ini terhindar dari jerat pailit.

Kini, pelaku pasar dan investor saham tengah menanti kelanjutan proses restrukturisasi utang AISA. Yang tak kalah ditunggu adalah perbaikan kinerja bisnisnya.

Namun, sejumlah pelaku pasar mulai meragukan komitmen manajemen emiten ini untuk menuntaskan proses utang AISA. Maklum, pada saat AISA dihadapkan pada gagal bayar sejumlah bunga utang obligasi, pengelola kunci AISA justru sibuk dengan bisnis barunya.

Seperti yang diberitakan KONTAN, Direktur Utama AISA, Joko Mogoginta dikabarkan berinvestasi ke perusahaan ritel premium Kem Chick, Pacific Place Jakarta, melalui perusahaannya, PT Akar Panji Ulung. Menurut Irama N Badrianti, Direktur Utama Akar Panji Ulung, perusahaan ini menjadi pemegang lisensi Kem Chick Pacific Place Jakarta. "Jadi bukan akuisisi," tandas Irama kepada Kontan.co.id, kemarin.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menilai, aksi ekspansi itu bisa menjadi sentimen negatif bagi AISA. Hal ini juga memperlihatkan pengelola AISA tak punya kemampuan good corporate governance yang baik, karena tak terlalu mempedulikan investor. Ia menyarankan investor cut loss saham AISA.

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) berjanji akan memantau perkembangan AISA, termasuk meminta penjelasan dari manajemen AISA terkait perkara PKPU. "Kami meminta klarifikasi mengenai pencabutan PKPU hingga Senin mendatang," kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI, Kamis (19/7).

Dia menambahkan, otoritas BEI juga akan meminta klarifikasi dan penjelasan dari manajemen AISA terkait dengan transaksi dengan pengelola Kem Chicks.

Sejauh ini, otoritas bursa belum berencana mencabut suspensi saham AISA. Kata Nyoman, keputusan itu menunggu hasil rencana restrukturisasi yang akan diserahkan pada Agustus nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×